Bank Jabar Belum Tahu Rencana Lepas Saham Pemprov Banten

CNN Indonesia
Jumat, 26 Agu 2016 18:08 WIB
Padahal, bisnis penyaluran kredit Bank Jabar khususnya untuk segmen konsumer, tumbuh cukup signifikan di wilayah Banten.
Padahal, bisnis penyaluran kredit Bank Jabar khususnya untuk segmen konsumer, tumbuh cukup signifikan di wilayah Banten. (ANTARA FOTO/HO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Jabar) mengaku belum mengetahui rencana pemerintah provinsi Banten yang akan melepas kepemilikan saham di bank tersebut.

Sekretaris Perusahaan Bank Jabar Hakim Putratama mengatakan manajemen Bank Jabar belum mendapat pemberitahuan resmi dari Pemprov Banten yang saat ini memegang 520 juta lembar saham atau sekitar 5,37 kepemilikan di Bank Jabar

"Kami belum ada pembicaraan resmi dengan Pemerintah Provinsi Banten terkait hal ini," ujar Hakim singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hakim, bisnis penyaluran kredit Bank Jabar khususnya untuk segmen konsumer, tumbuh cukup signifikan di wilayah Banten. Hakim enggan berspekulasi dampak terhadap kinerja Bank Jabar jika nantinya benar akan dilepas oleh Pemprov Banten,

Isu lego saham tersebut dihembuskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Deputi Komesioner Pengawasan Pasar Modal II OJK, Noor Rahman mengatakan langkah Pemprov Banten tersebut merupakan konsekuensi dari terbentuknya Bank Pembangunan Banten.

Bank Pembangunan Banten terbentuk usai Banten Global Development yang merupakan BUMD milik pemprov Banten mengakuisisi PT Bank Pundi Indonesia.

"Kan sudah punya provinsi sendiri. Pemerintah daerah punya saham di Bank Jabar, itu mau dilepas, karena mau kembangkan BPD sendiri,"jelasnya.

Saat ini komposisi saham Bank BJB sebesar 38,26 persen dipegang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan 23,61 persen oleh Pemerintah Kota‎/Kab se Provinsi Jawa Barat sebesar 23,61 persen. Sementara pemerintah Kota/Kab se Provinsi Banten juga masih memegang kepemilikan saham Bank BJB sebesar 7,76 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER