Jadi Primadona, Saham Industri Dasar akan Melaju Pekan Depan

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Minggu, 28 Agu 2016 16:51 WIB
Sepanjang minggu ini, saham sektor industri dasar mampu melonjak 2,53 persen dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
Sepanjang minggu ini, saham sektor industri dasar mampu melonjak 2,53 persen dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,42 persen sepanjang pekan ini. Saham sektor industri dasar menjadi primadona dalam seminggu perdagangan, dan diprediksi melanjutkan penguatannya pekan depan.

Sepanjang minggu ini, saham sektor industri dasar mampu melonjak 2,53 persen, diikuti sektor aneka industri 2,27 persen, manufaktur 1,81 persen, barang konsumsi 1,5 persen, infrastruktur 0,36 persen, dan perdagangan 0,32 persen.

Sementara, empat sektor lainnya tercatat loyo pada pekan ini. Pelemahan tersebut dipimpin sektor pertambangan yang ambruk 3,74 persen, diikuti oleh properti 1,51 persen, agrikultur 0,71 persen, dan finansial 0,10 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menilai, melonjaknya saham industri dasar disebabkan respon positif dari rilisnya Paket Kebijakan XIII oleh Pemerintah pada Rabu (24/8).

Menurutnya, saham-saham produsen semen mengalami kenaikan pada akhir pekan. Saham-saham tersebut, misalnya saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

“Industri dasar naik karena saham semen pada meningkat karena pemberitaan. Saya kira karena pemerintah kan baru saja merilis Paket Ekonomi XIII yang mempermudah pembelian rumah untuk kalangan menengah ke bawah. Itu bisa meningkatkan konsumsi semen berarti, jadi harga saham semen naik,” kata Satrio Utomo kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/8).

Sebagai informasi, saham Semen Indonesia di akhir pekan ini ditutup naik sebesar 75 poin (0,72 persen) ke Rp10.500 per lembar saham. Sementara untuk Semen Baturaja melonjak 110 poin (7,89 persen) ke Rp1.505. Kemudian saham Indocement naik 525 poin (2,89 persen) ke Rp18.700.

Satrio menyatakan, sektor industri dasar memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan pada minggu depan, meski bukan berarti akan terus merajai indeks sektoral.

Menurutnya, hal ini masih tergantung pada pertumbuhan emiten properti dan emiten konstruksi. Jika kedua sektor emiten tersebut tumbuh, maka akan berdampak positif terhadap sektor industri dasar.

“Jika dilihat, maka konstruksi sudah mulai tumbuh. Namun untuk properti terlihat masih melemah,” imbuh Satrio. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER