Bos PLN Tak Mau Tender Ulang PLTU Jawa 5

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2016 11:56 WIB
Dirut PLN Sofyan Basir mengaku akan menjelaskan perihal penunjukkan Indonesia Power untuk menggarap PLTU Jawa 5 kepada Menko Maritim Luhut Panjaitan.
Dirut PLN Sofyan Basir mengaku akan menjelaskan perihal penunjukkan Indonesia Power untuk menggarap PLTU Jawa 5 kepada Menko Maritim Luhut Panjaitan. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) menyatakan jika perseroan harus melakukan tender ulang atas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5 maka tanggal operasi komersial (Commercial Operating Date/COD) proyek akan meleset dari target awal di 2019.

Direktur Utama PLN Sofyan Basyir menjelaskan, penunjukan langsung anak usaha PLN yaitu PT Indonesia Power, sebagai Independent Power Producer (IPP) proyek semata-mata merupakan upaya percepatan pembangunan proyek. Hal itu telah dijamin dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.

“Nggak keburu COD 2019. Itu sebabnya ditunjuk dan itu sah kami menunjuk langsung anak perusahaan, itu boleh,” tutur Sofyan saat ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofyan mengungkapkan, PLN sebelumnya telah melaksanakan tender proyek PLTU Jawa 5 tapi gagal. Hal itu telah diumumkan PLN melalui konsultan independen PT Ernst and Young Indonesia kepada peserta tender pada 18 April 2016 lalu.

“Semata-mata ini untuk percepatan. Kemarin untuk PLTU Jawa 5 kan gagal tendernya. Kalau kami mengadakan tender kembali belum tentu enam bulan selesai kan prosesnya,” kata Sofyan.

Nantinya, Indonesia Power akan menggandeng perusahaan dari Jepang untuk mengerjakan proyek yang diperkirakan akan menghabiskan US$3 miliar hingga US$5 miliar itu. Tetapi, kata Sofyan, porsi kepemilikan Indonesia Power tetap 51 persen.

Sofyan menyatakan akan segera menemui Luhut Binsar Panjaitan, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk menjelaskan koronologis penunjukkan langsung itu dari sudut pandang PLN.

“Nanti saya bertemu Pak Luhut segera, untuk menjelaskan ini,” kata Sofyan

Sebagai informasi, PLTU Jawa 5 merupakan proyek berkapasitas 2x1.000 Megawatt (MW) yang akan didirikan di Provinsi Banten. PLTU ini digadang sebagai PLTU terbesar di dalam megaproyek 35 ribu MW, dan diharapkan bisa COD di tahun 2019, sesuai jadwal Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2016 hingga 2025. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER