Gaet Investor, Citi Optimalkan Jaringan 10 Negara Prioritas

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 05:59 WIB
Bank yang berbasis di AS tersebut berjanji untuk memberikan solusi kepada nasabah korporasi multinasional yang berhasrat memarkirkan dananya di Indonesia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kerja sama dengan Citibank N.A. Indonesia dalam bidang promosi bersama dan pemanfataan produk dan layanan jasa perbankan untuk mendorong kegiatan investasi, Selasa (20/9). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Citibank Indonesia akan mengoptimalkan jaringan kantor cabang di 10 negara sasaran prioritas Indonesia untuk menarik arus investasi. Bank yang berbasis di Amerika Serikat tersebut berjanji untuk memberikan solusi kepada nasabah korporasi multinasional yang berhasrat memarkirkan dananya di Indonesia.

"Kami tidak menjual produk, namun kekuatan yang kami tawarkan adalah solusi dan konektivitas untuk investasi melalui jaringan global," ujar Riko Tasmaya, Head of Global Subsidiaries Group Citi Indonesia usai penandatangan kesepakatan dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (21/9).

Sesuai target BKPM, Citi akan memprioritaskan mendatangkan investor melalui 10 kantor cabangnya yang menjadi sasaran utama pemerintah Indonesia. Sepuluh negara tersebut, yakni Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Malaysia, Australia, Timur Tengah, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan China.

"Kami sudah punya kantor cabang di sana. Jadi, kami ingin fokus dan kami akan channeling dengan kantor BKPM setempat," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riko mengungkapkan, Citi akan menjembatani kebutuhan korporasi di 10 negara tersebut yang berminat investasi di Indonesia. "Kami berikan potensi aliran investasi, dan juga konektivitas," terang dia.

Mengenai target penarikan investasi dari hasil kerja sama dengan BKPM, Riko mengaku, tidak memiliki target. Di sisi lain, dari segi bisnis, Riko mengharapkan, Citi dapat lebih banyak menggaet nasabah korporasi.

"Dengan jalan seperti itu, konsumen juga melihat kami sebagai private banks. Itu menjadi benefit buat Citi," katanya.

Kepala BKPM Thomas Lembong optimistis, kerja sama dengan Citi Indonesia dapat mengerek aliran investasi masuk. Kemitraan lewat bank dengan jaringan global seperti Citi Indonesia bisa memperkuat hubungan antara pemerintah, regulator, dan investor. Sehingga, iklim investasi di Indonesia akan lebih menarik buat investor.

"Kami melihat kerja sama ini akan memperkuat hubungan regulator, pemerintah, dan investor sehingga aliran investasi akan terus bertumbuh," pungkasnya.

Sebagai informasi, realisasi investasi selama Semester I 2016 meningkat 14,8 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp298,1 triliun. (bir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER