BEI Rayu Perusahaan Delisting untuk Kembali Melantai

CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 18:50 WIB
Bursa Efek Indonesia telah memanggil delapan perusahaan yang telah delisting untuk berdiskusi dan membuka opsi untuk relisting.
Bursa Efek Indonesia telah memanggil delapan perusahaan yang telah delisting untuk berdiskusi dan membuka opsi untuk relisting. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi meningkatkan frekuensi perdagangan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan yang telah keluar dari lantai bursa (delisting) untuk kembali mencatatkan saham lagi (relisting).

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio menyatakan, pihaknya telah memanggil delapan perusahaan yang telah delisting untuk berdiskusi.

"Saya sudah panggil delapan, tapi saya enggak tahu mereka akan relisting atau ga," ungkap Tito, Rabu (21/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Tito menjelaskan, kedelapan perusahaan tengah berusaha untuk dapat aktif kembali karena memang tidak mudah bagi perusahaan untuk relisting.

"Mereka lagi usaha-usaha sendiri saat ini, misalnya mereka masuk dengan bisnis baru," imbuhnya.

Sebelumnya, telah ada perusahaan yang melakukan relisting pada 6 September lalu, yakni PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF). Jumlah saham yang dicatatkan di BEI yakni 1,43 miliar lembar saham yang terdiri dari 61,32 juta saham seri A dan 1,37 miliar saham seri B. Perusahaan tersebut dicatatkan dengan harga Rp123 per saham.

Usaha lain juga dilakukan BEI untuk meningkatkan frekuensi perdagangan saham. Tito mengungkapkan, perusahaan yang harga sahamnya berada pada level Rp50 juga dipanggil oleh BEI untuk berdiskusi.

"Yang Rp50 udah saya panggil untuk do something," jelasnya.

Tito menyatakan hal ini dilakukan agar harga saham perusahaan tersebut naik, sehingga menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Secara tidak langsung, hal itu akan menambah frekuensi perdagangan saham.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER