Jakarta, CNN Indonesia -- Enam bank syariah melakukan sindikasi pembiayaan pembangunan jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) sebesar Rp834 miliar.
Keenam bank syariah tersebut, yakni PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Unit Usaha Syariah (UUS) BPD Jawa Tengah, UUS BPD Sumut, BPD DIY Syariah, BPD Kalsel Syariah, dan BPD Sulselbar Syariah.
Sindikasi pembiayaan jalan tol yang akan dikelola oleh PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) tersebut merupakan proyek jalan tol pertama di Indonesia yang sepenuhnya dibiayai oleh bank syariah. Bank Muamalat dan bank-bank syariah anggota Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) itu mengikat pembiayaan dengan akad murabahah (jual-beli).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endy Abdurrahman, Direktur Utama Bank Muamalat mengungkapkan, pembiayaan sindikasi jalal tol ini merupakan bentuk nyata dukungan perbankan syariah terhadap program-program pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur jalan tol.
“Selain mempunyai prospek ekonomi potensial di Indonesia, investasi pembangunan jalan tol menjadi bagian dari prioritas pemerintah, yaitu untuk mendukung konektivitas. Makanya, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan tentunya perbankan agar dapat memberikan dampak positif yang lebih luas,” ujarnya, Kamis (22/9).
Corporate Banking Director Bank Muamalat Indra Y Sugiarto mengaku optimistis pembiayaan pembangunan jalan tol sekaligus meningkatkan portofolio pembiayaan perseroan agar dapat merealisasikan target pembiayaan korporasi yang dipatok meningkat 7-9 persen hingga akhir tahun nanti.
Diharapkan, pembangunan jalan tol Soroja dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah Soreang, Jawa Barat. Selain itu, mendukung tujuan wisata alam dan agrowisata Kabupaten Bandung.
Sebagai informasi, CMLJ sendiri merupakan konsorsium dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk atau CMNP (65 persen), PT Wijaya Karya Tbk (25 persen), serta PT Jasa Sarana (10 persen).
Pekerjaan konstruksi sesi 1 dan 2 akan dilakukan PT Wijaya Karya, dan sesi 3 akan dikerjakan oleh KSO PT Girder Indonesia (anak usaha CMNP), PT Jabar Bumi Konstruksi (anak usaha Jasa Sarana).
Saat ini, perkembangan pembangunan jalan tol Soroja telah mencapai 96 persen proses pembebasan lahan, dan baru 40 persen proses pembangunan fisiknya.
(gir)