Sampai Agustus, Mandiri Cairkan Rp49,4 T Kredit Infrastruktur

CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2016 18:04 WIB
Penyaluran kredit sektor infrastruktur Ban Mandiri terbagi ke proyek transportasi, pembangkit tenaga listrik, pembangunan jalan tol, dan telekomunikasi.
Penyaluran kredit sektor infrastruktur terbagi ke sektor transportasi, proyek pembangkit tenaga listrik, proyek pembangunan jalan tol, dan sektor telekomunikasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Belitung, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri Tbk telah menyalurkan kredit sektor infrastruktur sebesar Rp49,4 triliun hingga Agustus 2016, atau 53,23 persen dari target sepanjang tahun sebesar Rp92,8 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, realisasi tersebut meningkat sekitar 19 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Pembiayaan proyek bersifat tahun jamak sehingga pencairannya mengikuti perkembangan masing-masing proyek. Jadi, tingkat pencairan yang telah disetujui berbeda-beda," ungkap Rohan di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (22/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merinci, penyaluran kredit sektor infrastruktur terbagi ke sektor transportasi, proyek pembangkit tenaga listrik, proyek pembangunan jalan tol, dan sektor telekomunikasi.

"Penyaluran terbesar diserap oleh sektor transportasi yang mencapai Rp36,4 triliun. Proyek yang dibiayai, seperti proyek pengembangan bandara, pelabuhan laut, dan kereta api," jelas Rohan.

Adapun dari penyaluran kredit sebesar Rp36,4 triliun untuk sektor transportasi, pinjaman yang telah cair mencapai Rp16,7 triliun hingga Agustus 2016.

Untuk proyek pembangkit tenaga listrik, pencairan pinjaman sebesar Rp15,6 triliun dari total kredit sebesar Rp28,7 triliun. Kemudian proyek pembangunan jalan tol telah cair Rp7,6 triliun dari total kredit sebesar Rp15,3 triliun.

Terakhir sektor telekomunikasi telah cair sebesar Rp8,9 triliun dari total kredit Rp12,5 triliun. Adapun secara keseluruhan, capaian ini membuat pertumbuhan penyaluran kredit sekitar 40,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Sampai akhir 2016, kami proyeksikan rencana penarikan sekitar Rp17 triliun terutama dari proyek-proyek pembangkit listrik serta migas,” imbuh Rohan.

Ia menambahkan, kelancaran penyaluran kredit didukung oleh penguatan fungsi intermediasi perbankan melalui strategi diversifikasi limit pinjaman, evaluasi industri dan kinerja calon debitur, koordinasi antar Unit Bisnis, serta evaluasi portofolio kredit.

"Di samping itu, pada kredit yang existing, perseroan menerapkan strategi early warning signal dan prinsip antisipatif serta monitoring administrasi kredit," tambahnya.

Manajemen Bank Mandiri memastikan, akan terus menggenjot penyaluran kredit sektor infrastruktur yang tengah digalakkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi.

"Infrastruktur merupakan salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tutupnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER