Antam Kaji Melantai di Bursa New York

CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2016 18:15 WIB
PT Aneka Tambang Tbk merupakan salah satu perusahaan yang akan dibawa oleh Bursa Efek Indonesia ke New York Stock Exchange untuk belajar mencatatkan saham.
PT Aneka Tambang Tbk merupakan salah satu perusahaan yang akan dibawa oleh Bursa Efek Indonesia ke New York Stock Exchange untuk belajar mencatatkan saham. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam merupakan salah satu perusahaan yang akan dibawa oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) ke New York, Amerika Serikat pada 24-25 Oktober mendatang, untuk melakukan pelatihan mengenai pencatatan saham di dua negara (dual listing).

Direktur Keuangan Aneka Tambang Dimas Wikan Pramudhito menyatakan, pihaknya kini tengah mempertimbangkan untung dan rugi untuk melakukan pencatatan saham di New York Stock Exchange (NYSE).

"Iya kami diajak, hanya kami sedang menjajaki untung ruginya kalau listing di sana," ungkap Dimas, Senin (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai keuntungan, lanjut Dimas, tentunya banyak yang dapat diraih dari perusahaan yang tercatat di NYSE. Pasalnya, Amerika sendiri memiliki banyak investor yang berpotensi memajukan perusahaan. Selain itu, perusahaan secara otomotis dapat lebih berkembang secara di dunia internasional.

"Bagus untuk profil perusahaan, kan kompetisi makin global, lalu investornya dan pendanaannya juga bisa secara global. Paling enggak, kami punya akses mem-back up proyek perusahaan ke depannya," jelasnya.

Asal tahu saja, Aneka Tambang telah menjadi perusahaan dual listing sejak tahun 1999. Di mana perusahaan juga memutuskan untuk menjadi perusahaan tercatat di bursa Australia.

"Kami juga listing di Australia, itu sudah lama sejak tahun 1999, jadi untuk pengalaman listing di negara lain sebenarnya sudah ada. Makanya kami sedang kaji lagi. Undangan yang kami terima dari BEI juga baru, jadi masih terus kami kaji," paparnya.

Perusahaan, lanjut Dimas, juga tengah memantau kondisi perusahaan Asia yang bergerak dalam bidang pertambangan yang juga melantai di NYSE. Ia menyatakan Antam ingin melihat apakah keuangan perusahaan Asia tersebut menjadi jauh lebih baik atau tidak.

"Yang pasti kami berpikir, kami sudah dual listing ke Australia, lalu kenapa enggak tambah kami kembangin lagi," imbuhnya.

Untuk diketahui, BEI akan membawa 10 hingga 15 emiten untuk melakukan pelatihan dalam pencatatan saham dalam dua negara, bekerja sama dengan NYSE di New York. Hal ini dilakukan agar emiten yang mengikuti pelatihan tersebut melakukan pencatatan di luar negeri.

"Tanggal 24-25 Oktober kami akan ke New York, bawa 10-15 emiten untuk belajar bagaimana caranya dual listing," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio, beberapa waktu lalu.

Hal ini dilakukan untuk menyusul PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang telah melantai di NYSE. Emiten lain diharapkan dapat mengikuti jejak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER