Ekspansi Kredit, CIMB Niaga Lempar Obligasi Rp2,5 T

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2016 17:15 WIB
Penyerapan dana dari obligasi rencananya akan digunakan untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis konsumen dan usaha kecil dan menengah.
Public Expose Tahunan 2016 & Due Diligence Meeting Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I 2016, Jakarta, Senin (3/10). (CNN Indonesia/Elisa Valenta).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank CIMB Niaga Tbk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi II Bank CIMB Niaga Tahap I tahun 2016. Emiten berkode BNGA tersebut mematok mengantongi dana segar senilai Rp2,5 triliun.

Obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri. Yakni, Seri A (tenor 370 hari) dengan perkiraan kupon 6,5-7,25 persen , Seri B (tenor tiga tahun) dengan kupon 7,25-8 persen, dan Seri C (tenor lima tahun) dengan perkiraan tingkat kupon 7,6-8,3 persen.

Obligasi tersebut telah mendapatkan rating AAA (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun, penjamin emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT BCA Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masa book building obligasi CIMB Niaga dimulai 3-17 Oktober 2016 dengan penjatahan pada 1 November 2016. Jika tak ada aral melintang, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 4 November 2016.

Direktur Utama CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit perseroan, sekaligus dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga, khususnya di segmen konsumer dan UKM.

"Kami menargetkan, pertumbuhan konsumer lebih besar dari segmen korporasi dan komersial," ujar Tigor, Senin (3/10).

Saat ini, portfolio bisnis konsumer mencapai 50 persen terhadap total bisnis perseroan. Di sepanjang semester I 2016, penyaluran kredit dari segmen tersebut mencapai Rp50 triliun, sedangkan Rp35 triliun lainnya mengalir ke segmen UKM.

"Tahun depan, portfolio konsumernya kalau bisa ditingkatkan menjadi 55 persen," terang Tigor. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER