Inflasi Terjaga, Menko Darmin Yakin BI Longgarkan Kebijakan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2016 06:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai rendahnya inflasi juga memberikan ruang pemangkasan suku bunga komersial.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai rendahnya inflasi juga memberikan ruang pemangkasan suku bunga komersial. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution makin optimistis target inflasi sebesar 4 persen tahun ini bakal tercapai menyusul capaian inflasi September 2016. Hal itu membuatnya yakin bank sentral dalam negeri memiliki ruang pelonggaran moneter.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi September 2016 sebesar 0,22 persen yang dipicu oleh kenaikan tarif pulsa telepon genggam, harga cabai merah, hingga harga rokok. Secara kumulatif, inflasi selama tahun kalender berjalan atau year to date (ytd) mencapai 1,97 persen.

"Inflasi baik-baik saja. Targetnya bakal tercapai dengan baik," tutur Darmin saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),Senin (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Darmin, pola inflasi bulan lalu masih sama dengan tingkat harga Agustus di mana terjadi penyesuaian pasca perayaan Idul Fitri.

"Harga makanan jadi, perumahan, itu ada yang naik, pendidikan naik tetapi bahan makanan turun. Ya memang musimnya agak baik, produksi berasnya juga agak baik sehingga inflasinya agak rendah ya bersyukur juga," kata Darmin.

Lebih lanjut, rendahnya inflasi juga makin menegaskan adanya ruang pelonggaran moneter oleh Bank Sentral.

"Kalau ruang pelonggaran moneter mah masih ada terus, tinggal bagaimana Bank Indonesia menghitungnya ya kita lihat saja," katanya.

Bahkan, rendahnya inflasi juga memberikan ruang pemangkasan suku bunga komersial. Hal itu juga didukung oleh capaian amnesti pajak (tax amnesty) pada periode pertama yang bisa mendongkrak likuiditas.

"Mestinya ada ruang (penurunan suku bunga perbankan) karena dengan tax amnesty yang juga relatif baik, hasilnya itu akan membuat likuiditas lebih baik. Kalau likuiditas baik berarti ruang bertambah," kata Darmin.

Senada dengan Darmin, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadiwibowo menilai inflasi hingga akhir tahun bakal sesuai target pemerintah.

"Target inflasi, menurut saya, kemungkinan akan tercapai," kata Sasmito secara terpisah.

Menurut Sasmito, pemerintah perlu memperhatikan inflasi Desember yang secara musiman cenderung tinggi. Kenaikan harga diperkirakan terjadi pada tarif transportasi dan bahan makanan mengingat sudah masuk musim penghujan.

"Saya kira inflasi Desember ya, faktor utamanya transportasi, kemudian bahan makanan. Cuaca nanti kan pengaruhnya ke bahan makanan, Desember juga masih paceklik," ujarnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER