AP II Garap Serius Bisnis Kargo dan Properti Lewat Anak Usaha

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Okt 2016 17:23 WIB
Tahun 2016, Angkasa Pura II menargetkan anak-anak perusahaannya bisa menyumbang pendapatan sekitar Rp500 miliar.
Tahun 2016, Angkasa Pura II menargetkan anak-anak perusahaannya bisa menyumbang pendapatan sekitar Rp500 miliar. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bakal lebih serius menggarap bisnis kargo dan properti mulai kuartal IV tahun ini. Upaya perusahaan pelat merah pengelola 13 bandara di Indonesia tersebut bakal digarap melalui dua anak usaha yang baru dibentuknya PT Angkasa Pura Kargo dan PT Angkasa Pura Propertindo.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan, nantinya Angkasa Pura Propertindo akan fokus mengembangkan kawasan bisnis terintegrasi, bisnis hotel, pergudangan, fasilitas properti penunjang operasional maskapai, pengelolaan gedung, pengelolaan lahan atau gedung parkir, dan memberikan konsultasi bisnis properti di bandara.

“Sementara Angkasa Pura Kargo akan fokus pada jasa pelayanan di bidang kargo dan logistik sebagai operator terminal kargo,” kata Awaluddin, Jumat (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Direktur Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tersebut tidak membatasi dua anak usaha barunya tersebut untuk beroperasi di bandara kelolaan AP II. Namun juga di bandara-bandara yang dikelola oleh pihak lain.

“Tujuan pembentukan dua anak usaha baru ini adalah memperluas portofolio bisnis AP II guna meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis non-aero dan kargo. Saat ini pendapatan perseroan sekitar 60-70 persen berasal dari bisnis aero seperti passenger service charge, biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata,” jelasnya.

Tahun 2016, Awaluddin menargetkan anak-anak perusahaannya bisa menyumbang pendapatan sekitar Rp500 miliar.

“Ke depan, kami akan memaksimalkan pendapatan dari bisnis non-aero dan kargo sehingga pada 2018 dapat berkontribusi minimal 50 persen terhadap total pendapatan perusahaan,” jelas Awaluddin.

Direktur PT Angkasa Pura Propertindo Wisnu Raharjo menambahkan, perusahaan yang dipimpinnya menargetkan dalam 4 tahun ke depan bisa menjalankan tiga program strategis yakni mengembangkan Soekarno-Hatta Airport City, lalu Kualanamu Airport City, dan Sultan Syarif Kasim II Airport City.

“Sehingga tiga bandara tersebut akan menjadi suatu kawasan bisnis terintegrasi,” kata Wisnu.

Berdirinya Angkasa Pura Propertindo dan Angkasa Pura Kargo menjadikan jumlah anak usaha AP II bertambah menjadi tiga. Sebelumnya AP II sudah menyapih PT Angkasa Pura Solusi yang mengelola lounge di bandara, bisnis Information Communication & Technology, manajemen kebersihan gedung terminal bandara, pelatihan personil aviation security, dan manajemen ritel. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER