Jakarta, CNN Indonesia -- Adira Insurance meluncurkan produk asuransi perjalanan berbasis syariah atau Travellin Syariah. Produk anyar ini berakad wakalah bil ujroh dan ditujukan bagi jamaah haji dan umrah.
Sharia Division Head Adira Insurance Bimo Kustoro mengungkapkan, Travellin Syariah memberikan perlindungan kepada pelanggan dalam bentuk asuransi ketidaknyamanan dalam perjalanan. Travellin Syariah juga melindungi risiko kecelakaan, dan kesehatan dalam perjalanan menuju dan dari Tanah Suci.
"Perlindungan yang diberikan menyeluruh dan tepat guna kepada para jamaah haji dan umrah yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," ujarnya, Minggu (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, distribusi produk ini akan dilakukan melalui agen atau biro perjalanan penyedia layanan perjalanan haji dan umrah yang menjadi mitra perusahaan.
"Kelahiran produk asuransi perjalanan berbasis syariah ini tidak terlepas dari besarnya peluang pasar yang diiringi oleh pertumbuhan keuangan syariah di pasar yang semakin pesat. Adira Insurance optimis bahwa perolehan premi Travellin Syariah mampu mencapai Rp5 miliar setiap tahun," imbuh Bimo.
Hingga saat ini, Adira Insurance Syariah tercatat telah meluncurkan 10 produk, antara lain Autocillin Ikhlas, Motor Mikro Syariah, dan Home Insurance.
Dari tahun ke tahun, bisnis asuransi syariah Adira Insurance diklaim terus bertumbuh. Secara keseluruhan, porsi bisnis syariah terhadap total portofolio bisnis perusahaan mencapai 9,82 persen. Adapun, pangsa pasar (share) Adira Insurance Syariah di industri adalah sebesar 11,03 persen di tahun lalu.
Tahun ini, Adira Insurance Syariah ingin tumbuh 46 persen dari realisasi premi sepanjang tahun lalu. Per september 2016, premi bruto perusahaan tercatat lebih dari Rp180 miliar atua meningkat 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Sebagai salah satu strategi, Adira Insurance Syariah memasarkan produk dengan berbagai metode pemasaran, antara lain bekerja sama dengan bank, leasing, dan instansi keuangan lainnya, serta direct selling. Tidak hanya itu saja, kami juga melakukan cross selling terhadap pelanggan existing," terang Bimo.
(bir)