Wall Street Menguat Ditopang Rilis Pertemuan The Fed

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 07:45 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,54 poin atau 0,09 persen ke 18.144,2 dan indeks S&P 500 naik 2,45 poin atau 0,11 persen ke 2.139,18.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,54 poin atau 0,09 persen ke 18.144,2 dan indeks S&P 500 naik 2,45 poin atau 0,11 persen ke 2.139,18. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mengakhiri perdagangan pada Rabu (12/10) dengan kenaikan tipis karena ekspektasi kenaikan suku bunga yang sebagian besar tidak berubah, setelah rilis hasil pertemuan (minutes) Federal Reserve, dan investor menunggu laporan keuangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,54 poin atau 0,09 persen ke 18.144,2, indeks S&P 500 naik 2,45 poin atau 0,11 persen ke 2.139,18 dan Nasdaq Composite turun 7,77 poin atau 0,15 persen ke 5.239,02.

Seperti dilansir dari Reuters, menurut risalah pertemuan Federal Reserves pada September lalu yang dirilis kemarin, voting beberapa pembuat kebijakan menilai kenaikan suku bunga akan "relatif dilakukan segera" jika ekonomi AS terus menguat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kate Warne, Investment Strategist Edward Jones menyatakan, kendati menjaga suku bunga rendah memiliki risiko, The Fed menyatakan bakal lebih berisiko untuk menaikkan bunga ketika mereka mungkin akan melihat perlambatan pertumbuhan ekonomi.

"Sayangnya, mereka juga tidak memberikan banyak kejelasan," kata Warne.

Menurut FedWatch CME Group, pedagang telah bertaruh di angka kecil terkait kenaikan suku bunga pada bulan depan, karena pertemuan bank sentral AS jatuh pada hari menjelang pemilihan presiden, 8 November. Taruhan tersebut masih mendukung kenaikan suku bunga pada Desember, tapi turun ke 66 persen dari 71 persen sehari sebelumnya.

Steve Massocca, Chief Investment Officer Wedbush Equity Management LLC mengatakan, dengan sedikit berita dari The Fed, investor akan melihat kondisi laporan keuangan sebelum mereka membeli lebih banyak saham.

Menurut data Thomson Reuters, secara keseluruhan laba S&P 500 pada kuartal ketiga saat ini diperkirakan turun 0,7 persen, menandai laba negatif dalam lima kuartal berturut-turut.

Penghambat terbesar di indeks Nasdaq adalah saham Cisco Systems, yang jatuh setelah saingannya, Ericsson, melaporkan penurunan keuntungan yang besar

Adapun, delapan dari 11 sektor besar indeks S&P 500 ditutup lebih tinggi, dipimpin oleh sektor real estate yang naik 1,3 persen dan kenaikan 1 persen dalam sektor utilitas.

Sekitar 5,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 6,77 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER