Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima usulan calon pimpinan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Akhir Oktober ini masa jabatan Ketua PPATK Muhammad Yusuf dan Wakil Ketua PPATK Agus Santoso berakhir. Pergantian pimpinan tertinggi ini akan dilakukan Jokowi langsung tanpa persetujuan Dewan.
"Nama-nama yang diusulkan dari dalam PPATK dan Kementerian Keuangan," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak menyebutkan siapa saja calon bos lembaga penelusur transfer uang mencurigakan tersebut, Pramono memastikan atasannya akan sangat selektif dalam memilih pimpinan PPATK selanjutnya. Sebab, PPATK merupakan instansi yang memegang kendali dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang.
PPATK juga merupakan instansi yang akan dimintai pendapat presiden dan dewan saat mencalonkan seseorang seperti menteri, Kapolri, dan jaksa agung.
"Sehingga siapa pun yang diputuskan, tanpa ada latar belakang tarik menarik," ucapnya.
Dia berpesan, pimpinan PPATK periode 2016-2021 dapat menjaga marwah lembaga negara itu.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebutkan kriteria ideal ketua PPATK menurut Jokowi, seperti akuntabel, berintegritas, mampu menjaga data sebaik mungkin, dan mematuhi undang-undang dalam menggunakan data sensitif.
Dia menuturkan, hanya tinggal menunggu waktu menyampaikan keputusan Jokowi atas komandan baru lembaga tersebut.
(gen)