Mandiri Bidik Segmen Ritel Lewat 20 Kantor Cabang Malaysia

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 14 Okt 2016 06:30 WIB
Bank Mandiri berencana membuka 15-20 kantor cabang di Malaysia dalam lima tahun ke depan untuk melayani para WNI yang bekerja disana.
Bank Mandiri berencana membuka 15-20 kantor cabang di Malaysia dalam lima tahun ke depan untuk melayani para WNI yang bekerja disana. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri Tbk berencana melebarkan sayap bisnisnya ke negara tetangga, Malaysia, usai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Negara Malaysia (BNM) menyepakati kerja sama perbankan dalam skema Asean Banking Integration Framework (ABIF) pada Agustus lalu. 

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, sebagai tindaklanjut dari kesepakatan tersebut perusahaannya berencana membuka sebanyak 15 hingga 20 kantor cabang di negeri Jiran tersebut dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. 

"Kami sedang proses dengan BNM untuk izin pembukaan kantor, rencananya dalam 5 tahun ke depan kami ingin buka 15-20 kantor. Tapi untuk fase awal kami mungkin baru ajukan 2-3 kantor awal itu diharapkan kalau izinnya keluar awal tahun depan," ujar Kartika, kemarin. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang kerap disapa Tiko mengatakan potensi bisnis di Malaysia sangat besar, mengingat banyaknya jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencari nafkah di sana. Selama ini, Bank Mandiri baru memiliki kantor layanan remitansi di Malaysia, yaitu Mandiri International Remittance Sdn. Bhd.

Segmen tersebut berbeda dengan negara tetangga lainnya yakni Singapura. Di negeri singa itu, Mandiri masuk melalui Mandiri Sekuritas yang difokuskan menggarap segmen pasar modal dengan produk surat berharga dan penyediaan pembiayaan internasional. 

“Kami manfaatkan orang-orang Indonesia yang ada di sana dulu. Minimal bisa melayani segmen ritel. Kalau untuk di Singapura sudah kami mulai dorong untuk fasilitasi tax amnesty dan melayani nasabah-nasabah private banking, mereka yang punya dana besar," ujarnya. 

Tidak berhenti di Malaysia dan Singapura saja, aksi ekspansi Bank Mandiri rencananya berlanjut menuju Filipina. Besarnya PDB Filipina dinilai menjadi daya tarik bank pelat merah tersebut untuk membuka kantor cabang di sana.

Sementara untuk Thailand, Tiko mengaku belum tertarik untuk masuk ke pasar perbankan negara tersebut. Ia menilai persaingan industri perbankan di negara gajah putih terlalu ketat dan hanya memberikan sedikit sumber pendapatan bagi Bank Mandiri. 

"Thailand belum. Di sana persaingannya ketat dan politiknya juga masih seperti itu. Kami cari tempat-tempat yang bisa punya market yang cukup signifikan," jelasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER