Jakarta, CNN Indonesia -- Bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diproyeksikan akan mengekor penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7
Days Reverse Repo. Beberapa bank kelas kakap bahkan mengaku telah menyeret turun bunga KPR.
Pekan lalu, bank sentral kembali memangkas suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. Ditambah lagi, pelonggaran Loan to Value (LTV) KPR, tentu saja bank bakal memanfaatkan momentum ini untuk mendongkrak permintaan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, misalnya, yang mengaku menurunkan bunga kreditnya sejak September 2016.
“Kami sudah menurunkan bunga seluruh kredit menjadi single digit secara weighted average (rata-rata),” tutur Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/10).
Data Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BI melansir, bank pelat merah nomor wahid tersebut mencatat bunga KPR di kisaran 10,25 persen atau turun 75 bps sejak akhir tahun lalu.
SBDK tersebut belum memperhitungkan komponen estimasi resiko yang besarnya bergantung penilaian bank terhadap masing-masing debitur dengan mempertimbangkan kondisi keuangan, jangka waktu kredit, dan prospek pelunasan kredit.
Sis Apik Wijayanto, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengatakan, bunga KPR merupakan gimmick yang menarik bagi debitur maupun pengembang (developer). Bagi debitur, penurunan ini akan memengaruhi besaran bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Sementara, bagi pengembang, penurunan bunga KPR mampu menjadi motor penggerak penjualan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami sudah menawarkan bunga sangat menarik sejak awal tahun, yaitu rata-rata 9 persen. Kemudian, melalui program KPR Lebaran rata-rata bunga KPR yang diberikan 8,9 persen hingga 7,99 persen jelang akhir tahun ini,” ujarnya.
Penurunan bunga KPR di BRI, lanjut Sis Apik, tak terlepas dari tren penurunan BI 7 Days Reverse Repo. Namun demikian, memang, penurunannya tidak bisa langsung sekejap mata. Bank perlu menghitung biaya dana (cost of fund) yang lebih realistis.
Namun demikian, mengacu data SBDK BI, rata-rata bunga KPR BRI hingga September 2016 sebesar 10,25 persen. Rata-rata bunga KPR tersebut tidak bergerak jika dibandingkan dengan SBDK tahun-tahun sebelumnya. Yakni, sebesar 10,25 persen pada tahun 2015 dan 2014.
 Infografis: CNN Indonesia/Fajrian SBDK lima bank besar 2014 - September 2016 Sumber: Bank Indonesia |
Meskipun tren suku bunga acuan melorot perlahan, beberapa bank besar lainnya mengklaim bunga KPR yang dipatok kepada nasabah merupakan bunga terendah. Sehingga, hampir mustahil masih ada ruang untuk kembali turun.
Kepala Divisi Kredit Konsumer PT Bank Central Asia Tbk Felicia Simon mengungkapkan, terlepas dari penurunan suku bunga acuan, bunga KPR yang ada di pasar saat ini relatif rendah.
Ia menjelaskan, saat ini, KPR BCA sedang mengadakan promo bunga 7,99 persen fix & cap 6 tahun, fixed tiga tahun pertama, selanjutnya cap maksimal 8,99 persen untuk tiga tahun kedua.
Melihat data SBDK BI, memang BCA tercatat menawarkan bunga KPR terendah dibandingkan bank-bank besar lainnya. SBDK KPR bank swasta nomor wahid ini tercatat 10,00 persen per September 2016.
“Saat ini, kondisi perekonomian yang cenderung melambat membuat daya beli masyarakat ikut terpengaruh. Permintaan KPR belum bisa setinggi 3-4 tahun lalu. Dengan adanya relaksasi LTV, diharapkan daya beli properti bisa segera pulih,” imbuh Felicia.
Sekadar informasi, BCA menargetkan pertumbuhan KPR menyentuh 8-10 persen hingga akhir tahun nanti. Namun, sampai paruh pertama ini, pencapaiannya barus sebesar 3,9 persen (year to date).
PT Bank Permata Tbk juga mengklaim bunga KPR yang ditawarkannya terendah. Hal ini sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan dan upaya menarik minat masyarakat membeli properti.
“Bunga KPR Bank Permata bervariasi bergantung produknya. Namun, kami sangat kompetitif. Yang terendah saat ini adalah 7,75 persen untuk KPR berbasis syariah, dan 7,85 persen untuk KPR konvensional. Kami termasuk yang paling kompetitif di pasaran,” pungkas Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking Bank Permata.
(bir/gen)