BTN Salurkan KPR Untuk 82 Persen Proyek Sejuta Rumah Jokowi

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2016 10:23 WIB
Per 30 September 2016, BTN menyalurkan KPR senilai Rp49,7 triliun untuk 467.153 unit rumah dari target awal 570 ribu unit tahun ini.
Per 30 September 2016, BTN menyalurkan KPR senilai Rp49,7 triliun untuk 467.153 unit rumah dari target awal 570 ribu unit tahun ini. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN optimistis menyelesaikan mandat pemerintah sebagai integrator penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam Program Sejuta Rumah yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sampai dengan 30 September 2016 Bank BTN telah merealisasi kredit untuk mendukung Program Sejuta Rumah sebesar Rp49,7 Triliun, dengan jumlah pembiayaan KPR dan penyediaan Kredit Konstruksi sebanyak 467.153 unit rumah atau 82 persen dari target tahun ini yang mencapai 570.000 unit rumah.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, dengan berbagai stimulus kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah dalam rangka mempercepat realisasi program tersebut, perseroan menaruh harapan yang sangat besar untuk dapat menjadi stimulan seluruh pihak terkait dengan Program Sejuta Rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam waktu tiga bulan tersisa ini kami fokus membuat program KPR promo yang di bawah satu digit yang untuk memberikan dorongan kepada masyrakat untuk mendapatkan KPR," jelasnya, kemarin.

Maryono mengatakan BTN tetap konsisten terhadap bisnis intinya dalam bidang pembiayaan perumahan.

Hal ini dapat dilihat dari penguasaan pangsa pasar sebesar 32,8 persen per 30 Juni 2016, serta porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 91 persen atau sebesar Rp140,1 Triliun dari total kredit yang disalurkan Perseroan posisi per 30 September 2016 sebesar Rp153,8 triliun.

Sementara sisanya yang sebesar 9 persen atau sebesar Rp13,7 triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan.

Dari total kredit yang disalurkan ke sektor perumahan tersebut, 34,0 persen atau sebesar Rp52,3 Triliun disalurkan untuk KPRsubsidi. Sementara sebesar Rp58,6 Triliun atau sekitar 38,1 persen disalurkan untuk KPR non subsidi. Sisanya masing-masing disalurkan untuk pembiayaan terkait perumahan sebesar Rp8,7 Triliun dan kredit konstruksi sebesar Rp20,6Triliun. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER