Jakarta, CNN Indonesia -- Dua tahun usia pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) rupanya masih meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah di bidang koordinasi investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan, dalam dua tahun ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) masih sering salah arah dalam menindak izin investasi.
"Di pusat sudah lumayan koordinasinya, pelayanan semakin baik. Tapi di Pemda masih sangat kurang. Pelayanan dan izin masih belum
online," ujar Tom sapaan akrabnya di Bina Graha Istana Kepresidenan, Selasa (25/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan saja soal koordinasi yang masih berbeda, Tom juga menilai, pendekatan kepada investor masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah, khususnya BKPM.
"Untuk pendekatan kepada investor, bagaimana mendekatinya itu menurut saya masih perlu diperbaiki," lanjutnya.
Sementara, sektor yang disorot Tom untuk mendapatkan ruang lebih dari investasi adalah pengolahan limbah. Pasalnya, bila pemerintah tak memikirkannya sejak saat ini, Tom memprediksi, limbah akan menjadi bumerang di kemudian hari untuk pemerintah.
Adapun gagasan penyuntikan investasi di bidang pengolahan limbah, lanjut Tom, datang dari target Menteri Pariwisata Arief Yahya yang membidik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) menembus angka 20 juta kunjungan di tahun 2019.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang tahun 2015 lalu, realisasi kunjungan wisman telah mencapai 10,41 juta kunjungan. Sedangkan per Agustus 2016, BPS mencatat, wisman telah menembus angka 7,36 juta kunjungan.
Bersamaan dengan itu, BKPM tengah membidik sektor pariwisata sebagai ruang investasi yang akan digenjot Indonesia dengan menyiapkan perencanaan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata.
"Bisa dibayangkan kalau wisatawan melonjak berkali-kali lipat, limbah manusia melonjak, sampah melonjak. Kalau tidak dipikirkan sekarang, bisa menjadi malapetaka," jelas Tom.
Tom memastikan, investasi pengolahan limbah akan dimaksimalkan pemerintah melalui investasi yang didapat dari asing atau Penanaman Modal Asing (PMA).
"Saya sedang jualan itu (PMA) kepada ahli-ahli sarana penunjang, seperti pengolahan limbah. Itu sangat boleh ke situ," katanya.
Sekadar informasi, percepatan investasi di sektor pariwisata, menurut Tom, menjadi ruang yang harus segera dikejar pemerintah di tengah pelemahan investasi di sektor perdagangan komoditas.
(gir/ags)