OJK Waswas Kasus Deutsche Bank Hantam Pasar Modal

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2016 08:15 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, Deutsche Bank menguasai pangsa 42 persen dari seluruh kelolaan kustodian di Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, Deutsche Bank menguasai pangsa 42 persen dari seluruh kelolaan kustodian di Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat waswas terkait imbas dari kasus kecurangan (fraud) yang menyeret salah satu bank terbesar di dunia, Deutsche Bank AG. Pasalnya, bank tersebut cukup berkuasa di pasar modal Indonesia.

Untuk diketahui, pada awal bulan Oktober 2016, enam manajer Deutsche Bank ditahan karena terkait fraud transaksi derivatif yang melibatkan bank tertua di Italia, Banca Monte dei Paschi.

Berdasarkan paparan presentasi internal OJK, Deutsche Bank diketahui memiliki peranan cukup besar di pasar keuangan Indonesia, khususnya di pasar modal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Deutsche Bank menguasai pangsa 42 persen dari seluruh kelolaan kustodian di Indonesia,” ungkap OJK dalam presentasi tersebut.

Lebih lanjut, jumlah saham yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atas nama Deutsche Bank dan kliennya berjumlah 24,5 persen dari kapitalisasi pasar.

Sementara di pasar primer Surat Berharga Negara (SBN), OJK mencatat bahwa Deutsche Bank rata-rata memenangkan lelang sebesar Rp1 triliun atau 6,5 persen dari rata-rata hasil lelang.

“Perlu dicermati lebih lanjut dampak temporer di pasar modal jika aktivitas bisnis Deutsche Bank terganggu,” papar OJK.

Sebelumnya, OJK mengaku telah memanggil manajemen Deutsche Bank yang beroperasi di Indonesia guna mendapatkan penjelasan atas kasus penalti yang berpotensi mengganggu kinerja keuangan bank asal Jerman tersebut.

Department of Justice Amerika Serikat (DoJ AS) sebelumnya menuntut Deutsche Bank membayar denda sebesar US$14 miliar atas kasus mortgage-backed securities yang harus dilunasi sebelum masa pemilu Presiden AS berakhir.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan sebagai bank pemain global, kasus yang menimpa Deutsche Bank di negara Barrack Obama bisa berdampak sistemik terhadap kantor cabangnya yang tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Untuk diketahui, guna menyanggupi pembayaran denda tersebut Deutsche Bank pun harus melakukan efisiensi besar-besaran. Salah satunya dengan memangkas 4 ribu karyawannya di Jerman.

"Tentu saja kami pesan kepada mereka (Deutsche Bank) itu harus diselesaikan dan dijelaskan agar kemudian tidak muncul spekulasi, pada dasarnya mereka sudah ketemu kami (OJK) dan mereka bilang masih akan bernegosiasi dengan DoJ berapa mereka sanggup membayar," ujar Muliaman di kantornya, Selasa (18/10).

Di Indonesia, Deutsche Bank telah beroperasi sejak 1969. Bank ini memiliki cabang di Jakarta dan Surabaya dengan mempekerjakan sekitar lebih dari 300 orang staf profesional.

Bank tersebut menawarkan berbagai produk dan jasa keuangan untuk perusahaan maupun institusi, pihak swasta, maupun pemerintahan. Jasa yang ditawarkan meliputi penjualan, perdagangan, penelitian dan penurunan utang dan ekuitas, merger dan akuisisi, produk manajemen risiko, serta perbankan transaksi. (gir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER