Sri Mulyani Lantik Dua Pejabat Eselon I

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2016 23:40 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Kepala Badan Kebijakan Fiskal dan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Kepala Badan Kebijakan Fiskal dan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Suahasil Nazara sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Awan Nurmawan Nuh sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak.

Suahasil Nazara telah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) BKF sejak 6 Februari 2015 lalu.

Sementara, Awan menggantikan Ken Dwijugiasteadi yang sejak Desember tahun lalu ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Pajak. Sebelumnya, Awan menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengungkapkan kedua posisi yang dilantik merupakan jabatan penting bagi Kemenkeu dalam menjalankan tugasnya dalam mengelola keuangan negara.

"BKF merupakan suatu unit yg didesain 10 tahun lalu ketika saya menjadi Menteri Keuangan pertama kali memang merupakan suatu unit yg diharapkan menjadi pusat pemikiran kebijakan fiskal," tutur Sri Mulyani dalam acara pelantikan di Gedung Djuanda Kemenkeu, Senin (31/10).

Dengan dilantiknya Suahasil, Sri Mulyani berharap BKF bisa semakini memainkan perannya dalam mendukung fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kredibel, konsisten, dan berakuntabilitas. Tak hanya itu, kebijakan fiskal ke depan juga diharapkan bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi perlambatan ekonomi dunia.

Sementara, peran Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak makin diperlukan apalagi saat ini program amnesti pajak dan kemampuan pajak dalam meraup penerimaan dalam dua tahun terakhir tengah mendapatkan sorotan.

"Jabatan [staf ahli] ini penting karena bisa menyentuh regulasi dan institusi. Saya harap Awan bisa menjadi contoh bagi seluruh jajaran pajak di Indonesia yang merupakan simbol untuk reformasi perpajakan secara konsisten,"ujarnya.

Selanjutnya, Sri Mulyani berharap kedua pejabat bisa menjalankan tugasnya dengan kemampuan kepemimpinan yang baik, profesional dan berintegritas. (gir/ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER