Kekayaan Negara Rp5.285 T, Sri Mulyani Ragukan Hitungan DJKN

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2016 14:19 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin nilai kekayaan negara lebih dari Rp5.285 triliun jika sumber daya alam (SDA) serta aset BUMN dan BLU diperhitungkan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin nilai kekayaan negara lebih dari Rp5.285 triliun jika sumber daya alam (SDA) serta aset BUMN dan BLU diperhitungkan.(CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meragukan nilai aset negara, yang berdasarkan revaluasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan totalnya mencapai Rp5.285 triliun per 30 Juni 2016.

"Tadi disebutkan, aset kita Rp5.200-an itu, saya yakin lebih dari itu. Jadi, sumber daya alam, termasuk hasil perikanan dan kelautan harus dimasukkan. Bahkan Gedung Wahidin (kantor Kemenkeu) ini saja, saya yakin harganya sudah lebih mahal. Jadi, harus direvaluasi," ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DJKN, Rabu (2/11).

Karenanya, ia mengingatkan tiga tugas penting DJKN dalam mengadministrasikan dan mengelola aset negara. Pertama, Sri Mulyani menginstruksikan DJKN segera memasukkan perhitungan SDA ke dalam aset negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, tegasnya, pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, seperti aset-aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU), harus dilakukan secara baik agar berdampak positif dalam penjumlahan aset negara.

"Nanti ada Badan Layanan Umum (BLU) untuk asset management, seperti saat ada pembelian tanah sekian banyak. Semuanya akan menambah jumlah aset negara. Jadi, yang dipisahkan di BUMN tetap dikelola," jelas Sri Mulyani.

Ketiga, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meminta agar pengelolaan piutang, utang, dan hasil lelang negara dilakukan secara optimal dan maksimal.

"Pertahankan dan terus berinovasi untuk menjaga tata kelola efisiensi dan transparansinya," kata Sri Mulyani.

Terakhir, Sri Mulyani berpesan agar seluruh karyawan DJKN menjaga integritas, profesionalisme, dan jeli dalam melihat kesempatan dan mengelola aset negara.

"Jangan sampai semua aset hanya digunakan untuk kita sendiri (Kemenkeu) tapi bila berpotensi untuk hal lain (atau kementerian lain) harus dilihat opportunity-nya," tugas Sri Mulyani. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER