Menperin Ungkap Beragam Masalah Industri Perikanan RI

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2016 23:04 WIB
Revitalisasi industri perikanan penting dilakukan untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Revitalisasi industri perikanan penting dilakukan untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan industri perikanan nasional memiliki banyak masalah yang menghambatnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Untuk itu, politisi Partai Golongan Karya meminta pemerintah melakukan upaya perbaikan secara bersama melalui revitalisasi industri perikanan.

"Perlu ada pendampingan dan kebijakan yang tepat, jadi industri ini bisa direvitalisasi dan dikonsolidasikan dulu. Selama ini kalau dilihat daya serap kita sangat kecil (di industri perikanan)," kata Airlangga, Senin (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini menurut dia penting dilakukan untuk meningkatkan utilisasi di sektor kelautan dan perikanan yang tergolong masih sangat rendah. Selain itu, dilakukannya revitalisasi dan konsolidasi bisa meningkatkan jumlah ekspor perikanan yang yang saat ini justru mengalami penurunan.

"Ekspor perikanan kita menurun, ini tentu menghawatirkan, kita perlu adanya peningkatan (tahun depan)," katanya.

Padahal menurut Airlangga, Kementerian Perindustrian berharap banyak sektor kelautan dan perikanan bisa berkontribusi lebih besar bagi ekonomi Indonesia. Pasalnya, sumber daya laut Indonesia bisa dipanen dengan cepat guna dan bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja jika dikelola dengan baik.

"Kita mencari dan melihat, sektor perikanan dan kelautan ini masuk kriteria yang prospektif karena mudah dipanen. Ikan selalu siap sedia di laut, selain itu industri ini tidak didominasi oleh sedikit pemain," katanya.

Untuk itu, Airlangga menuturkan, Kementerian Perindustrian akan segera membuat peta jalan industri sektor perikanan. Hal ini dilakukan agar pemerintah bisa merilis data sektor tersebut yang lebih kredibel.

"Jadi keluar masuknya jelas, industrinya tidak maju juga karena data data yang keluar itu beragam, seperti yang dikatakan di awal, memang di sektor ikan selalu tidak jelas," kata dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih mengatakan, pemerintah telah melakukan restrukturisasi kebutuhan ekonomi, salah satunya adalah restrukturisasi di sektor Kelautan dan Perikanan.

"Untuk Indonesia, maritim ini adalah potensi besar dan semua belum digarap dengan baik jadi kita buat peta industri baru," kata Sri. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER