Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada perdagangan hari ini, Rabu (9/11), mengikuti penutupan sesi pertama pagi tadi. Indeks ditutup terkoreksi ke level 5.414 atau turun 56,36 poin (1,03 persen).
Sementara, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup melemah ke Rp13.127 per dolar AS atau naik 43 poin (0,33 persen) setelah sempat bergerak di kisaran Rp13.052-Rp13.259.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp9,6 triliun dengan volume 12,87 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp514,8 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 100 saham naik, 220 saham turun, dan 81 saham tidak bergerak. Sementara, sembilan dari 10 sektor mengalami pelemahan. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor infrastruktur yang menguat sebesar 2,17 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham juga bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 5,36 persen. Namun, beberapa indeks menghijau, seperti indeks Kospi di Korsel naik sebesar 2,25 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong meningkat sebesar 2,16 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,02 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,87 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,82 persen.
Analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe mengatakan, IHSG sudah menunjukkan akan terkoreksi sejak Donald Trump mengungguli Hillary Clinton dalam hitung cepat yang digelar sejumlah lembaga survei. Tidak heran, jika IHSG ditutup terkoreksi sore ini.
"Iya, ini Trump menang langsung terkoreksi IHSG," ungkap Kiswoyo, Rabu (9/11).
Namun, jika dilihat lebih rinci, jumlah dana asing yang keluar hanya tercatat sekitar Rp500 miliar. Selain itu, IHSG hanya terkoreksi sekitar satu persen. Menurut Kiswoyo, dampak ke IHSG sebenarnya masih belum terlalu signifikan karena masih akan melihat indeks Dow Jones Industrial Average malam ini.
"Masih akan lihat saham Dow Jones dulu, kalau nanti ditutup turunnya jauh banget, ya otomatis pengaruh ke kita," terang dia.
Untuk besok, kamis (10/11), Kiswoyo memprediksi IHSG masih terus melemah imbas kemenangan sementara Donald Trump. Ia memproyeksi, IHSG bisa jatuh hingga level 5.100 nantinya.
"Tetapi, lihat saham Dow Jones ya," pungkasnya.
(bir)