Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (8/11), seiring dengan kondisi pasar saham global yang digerakkan oleh sentimen pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, tadi malam pasar saham
global rally menyambut optimisme Hillary Clinton berpeluang kuat memenangkan pertarungan pilpres di AS menghadapi Donald Trump. Terutama setelah FBI menyatakan Clinton bersih atas tuduhan melanggar hukum terkait koresponden surat-surat elektronik dari
server pribadinya.
Ia merinci indeks Eurostoxx di kawasan Uni Eropa melonjak 1,85 persen di 3.009,28. Sementara di Wall Street, setelah tertekan selama sembilan hari perdagangan berturut-turut, indeks S&P dan Nasdaq melonjak masing-masing 2,22 persen dan 2,37 persen di 2.131,52 dan 5.166,17. Kemudian, indeks DJIA naik hingga dua persen di 18.259,60.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, IHSG kemarin berhasil melanjutkan penguatannya ke level 5.386 atau naik 23,548 poin (0,44 persen). Menurut David, aksi beli berlanjut pada perdagangan kemarin terimbas sentimen positif pasar saham kawasan Asia dan global setelah pasar merespon positif klarifikasi FBI atas Clinton yang dinilai ‘
clear’ atas tuduhan sebelumnya terkait korespondensi surat elektroniknya.
"Aksi beli terutama dimotori pemodal lokal menyasar saham-saham yang bergerak di pertambangan, aneka industri, perbankan, dan konsumi. Namun di tengah penguatan IHSG dana asing masih menunjukkan tren keluar," ungkap David dalam risetnya, dikutip Selasa (8/11).
Sementara, dari domestik sendiri sentimen pasar digerakkan oleh data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2016 yang mencapai 5,02 persen secara tahunan.
David memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya hari ini. Namun, dikarenakan pasar saham global tengah fokus pada momen pilpres AS, maka kondisi tersebut otomatis juga akan mempengaruhi pelaku pasar pada perdagangan hari ini.
"Kondisi pasar saham global yang lagi digerakkan oleh sentimen pilpres di AS akan turut mempengaruhi psikologis pasar pada perdagangan hari ini. IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya namun sifatnya temporer," papar David.
Menurutnya, IHSG diperkirakan bergerak dengan rentang
support di 5.360 dan resisten di 5.430.
Berbeda dengan David, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memprediksi IHSG bergerak stagnan sepanjang perdagangan hari ini menunggu berlangsungnya pilpres AS. Namun, ia menilai pasar cukup optimis dengan kemenangan Hillary Clinton karena pengumuman FBI yang menyatakannya bersih dari tuduhan korespondensi surat elektroniknya.
"Minimal tanggal 8 November pasar akan khawatir, tapi kelihatannya pasar sudah kembali optimis, bursa Amerika pada awal perdagangan terlihat positif setelah FBI umumkan Hillary Clinton bersih," ungkap Hans.
Hans pun memprediksi IHSG berada dalam rentang
support 5.350-5.303 dan resisten 5.402-5.440.
(gen)