PLN Jamin Akuisisi PGE Tak Akan Berdampak Buruk ke Pekerja

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 11 Nov 2016 17:19 WIB
Dirut PLN Sofyan Basir menjamin perusahaannya tidak akan mentelantarkan para pegawai yang selama ini sudah bekerja untuk PGE.
Dirut PLN Sofyan Basir menjamin perusahaannya tidak akan mentelantarkan para pegawai yang selama ini sudah bekerja untuk PGE. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) mengaku masih menunggu keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait rencana perseroan mengakuisisi saham PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Aksi penolakan serikat pekerja Pertamina, tidak terlalu dipusingkan manajemen perusahaan setrum pelat merah tersebut.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian BUMN. Pasalnya, instansi yang mewakili pemerintah sebagai pemegang saham PLN tersebut masih terus mengkaji efisiensi dari rencana akusisi tersebut.

"Tidak tahu kapan (keputusan muncul). Kami masih tunggu keputusan Bu Menteri (Rini Soemarno) yang masih berhitung," ungkap Sofyan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski mendapat penolakan dari serikat pekerja Pertamina, Sofyan memastikan PLN tetap berminat mengakuisisi 50 persen saham PGE, anak usaha PT Pertamina (Persero) di bisnis listrik panas bumi.

Namun Sofyan menjamin, perusahaannya tidak akan mentelantarkan para pegawai yang selama ini sudah bekerja untuk PGE. Sehingga tetap berstatus sebagai pegawai perusahaan BUMN.

"Pemegang sahamnya saja yang bagi dua kok, perusahaannya saja yang dibeli. Mereka tetap akan bekerja," kata Sofyan.

Untuk diketahui, rencana akuisisi setengah saham PGE oleh PLN bergulir di pertengahan tahun ini, usai Menteri BUMN Rini Soemarno memberi sinyal hijau agar PLN mengakuisisi PGE.

Menurut hitung-hitungan Rini, akuisisi PGE oleh PLN akan mendorong efisiensi dan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan, khususnya panas bumi.

Pasalnya, PLN ingin mendapatkan harga uap panas bumi yang lebih rendah dari PGE. Untuk itu, akuisisi PLN diharapkan dapat membuat uap panas bumi dapat langsung dimanfaatkan oleh PLN.

Namun begitu, sejumlah pegawai PGE yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) justru menolak rencana akuisisi separuh saham PGE oleh PLN.

Penolakan ini menyusul anggapan bahwa PLN sebagai perusahaan yang tak berbasis energi sehingga diragukan kinerjanya ke depan. Selain itu, akuisisi PGE dianggap menyusutkan kinerja Pertamina sebagai perusahaan energi nasional.

"Bukannya kami tidak percaya dengan PLN, tapi apakah mereka siap mengembangkan lini panas bumi? Karena mengembangkan panas bumi itu butuh kemampuan khusus, dan selama ini Pertamina sudah bisa mengembangkan geothermal," ucap Abdul Halim, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi FSPPB, Kamis (10/11) lalu. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER