Jual Avtur di RI, British Petroleum Gandeng AKR Corporindo

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2016 11:09 WIB
British Petroleum (BP) dan PT AKR Corporindo Tbk membentuk perusahaan patungan, PT Dirgantara Petroindo, untuk menjual bahan bakar penerbangan di RI.
British Petroleum (BP) dan PT AKR Corporindo Tbk membentuk perusahaan patungan, PT Dirgantara Petroindo, untuk menjual bahan bakar penerbangan di R Indonesia. (REUTERS/Luke MacGregor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak perusahaan British Petroleum (BP) di bidang bahan bakar aviasi, Air BP menandatangani perjanjian pembentukan usaha patungan (Joint Venture) dengan distributor Bahan Bakar Minyak (BBM), PT AKR Corporindo Tbk.

Perusahaan patungan tersebut diberi nama PT Dirgantara Petroindo yang dikhususkan untuk melayani bahan bakar penerbangan di Indonesia. Perusahaan ini merupakan satu dari 150 Joint Venture yang dilakukan Air BP di seluruh dunia.

Usaha ini dilakukan mengingat Indonesia adalah salah satu pasar penerbangan dunia dengan pertumbuhan yang menjanjikan. Jumlah perjalanan domestik diprediksi tumbuh 15 persen per tahun dan akan mencapai 180 juta penumpang di tahun 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Indonesia saat ini merupakan pasar domestik terbesar ke-lima di dunia setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang dan Brazil.

"BP melihat masa depan yang besar bagi industri penerbangan Indonesia dan sangat tertarik untuk terlibat dalam pasar ini, sekaligus untuk berkontribusi dalam pembangunan masa depan serta kesuksesan industri ini," ujar Chief Strategy and Business Development Officer dari Air BP, Jonathan Wood melalui siaran pers dikutip Rabu (16/11).

Sementara itu, Presiden Direktur AKR, Haryanto Adikoesoemo berharap penandatanganan JV dengan BP bisa memenuhi permintaan pasar akan bahan bakar aviasi.

"Kami sangat senang telah menandatangani perjanjian joint venture dengan Air BP. Air BP membawa keahlian global di semua bidang pengisian bahan bakar penerbangan yang cocok dengan keahlian AKR dalam menyediakan logistik bahan bakar, solusi supply chain dan infrastruktur di seluruh Indonesia," tuturnya.

Melihat laporan keuangan AKR, penjualan dan distribusi BBM hingga kuartal III 2016 tercatat Rp7,93 triliun atau menurun 33,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,09 triliun. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER