Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) akan menyerahkan proposal terkait sikap pihak konsorsium atas pengembangan Blok East Natuna kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhir tahun ini atau bulan depan.
Pertamina sendiri dalam hal ini sebagai pimpinan konsorsium dari pengembangan Blok East Natuna, dengan menggandeng ExxonMobil dan PTT EP Thailand.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan, saat ini pihaknya tengah dalam proses untuk menyiapkan proposal tersebut. Sehingga, dipastikan waktu dekat perusahaan akan segera menyampaikan proposal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kami akan segera sampaikan proposalnya, saya kira mungkin bulan depan. Sekarang sedang dalam proses untuk menyiapkan proposalnya," ucap Dwi, Kamis ( 17/11).
Dalam proposal tersebut, pihak konsorsium akan menentukan sikapnya terhadap Blok East Natuna, misalnya melakukan perhitungan agar blok tersebut dapat beroperasi secara ekonomis.
"Tentu menghitung, target keekonomian masuk, investor semua masuk, dengan harga masih rendah maka diharapkan ada
sliding di dalam kontrak bagi hasil produksi (
production sharing contract/PSC), itu yang nanti hitung-hitungan
sliding range-nya berapa.
Range-nya masih dikalkulasi," paparnya.
Sebagai informasi, penandatangangan kontrak bagi hasil produksi Blok East Natuna seharusnya dilakukan pada Oktober lalu. Namun kemudian, kembali diperpanjang hingga akhir tahun ini karena pihak konsorsium belum mau menandatangani kontrak tersebut.
(gir)