Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyuntikkan modal sebesar Rp500 miliar kepada anak usahanya, PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Suntikan modal tersebut dimaksudkan demi mendongkrak rasio kecukupan modal (
capital adequacy ratio/CAR) BSM.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, dukungan modal itu akan membuat CAR bank murni syariah tersebut meningkat dari saat ini 13,5 persen menjadi 14,5 persen.
"Kami mendorong BSM untuk berkiprah dan membesarkan dirinya lagi, khususnya di sektor perbankan syariah," ujarnya, Rabu (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan, suntikan modal tersebut sekaligus memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kekuatan modal serta mendukung bisnis BSM dalam menggenjot bisnis
retail banking.Dengan penambahan modal, kini modal yang disetor BSM menjadi Rp2,49 triliun dengan jumlah saham Bank Mandiri sebanyak 397,71 juta saham. Adapun, modal inti perseroan tercatat sebesar Rp6,09 triliun.
"Ini suatu hal yang positif, bukan hanya bagi BSM, tetapi juga buat industri perbankan syariah," terang Agus.
Selain menerima tambahan modal, BSM juga berencana menerbitkan surat berharga syariah (sukuk) senilai Rp1 triliun pada 20 Desember mendatang. Saat ini, perseroan tengah menunggu persetujuan dari OJK.
"Dengan penambahan modal Rp500 miliar, termasuk dengan penerbitan sukuk, kami perkirakan tahun depan CAR BSM bisa lebih dari 15 persen," imbuhnya.
Selain untuk memperkuat permodalannya, tambahan modal yang diterima BSM juga akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan BSM tahun depan. Untuk tahun depan, BSM akan fokus menggenjot perkembangan bisnis di lima lini, yaitu lini gadai, tabungan pensiunan, haji dan umrah, griya, serta bisnis cicil emas.
Hingga September 2016, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp53,2 triliun atau tumbuh 5,2 persen dari periode yang sama tahun lalu. Adapun, total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp66 triliun atau meningkat 10 persen dari September 2015.
BSM juga mencatatkan laba bersih per September 2016 Rp246 miliar atau naik 65,5 persen. "Dengan pencapaian yang sudah mencapai 5 persen kami optimistis pertumbuhan pembiayaan tahun ini bisa mencapai 7 persen," pungkasnya.
(bir/gen)