Bank Syariah Mandiri Incar Duit Repatriasi Rp10 Triliun

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jul 2016 18:23 WIB
Sebagai satu-satunya bank syariah yang ditunjuk Pemerintah, BSM memiliki instrumen investasi syariah yang tidak dimiliki oleh bank konvensional.
Sebagai satu-satunya bank syariah yang ditunjuk Pemerintah, BSM memiliki instrumen investasi syariah yang tidak dimiliki oleh bank konvensional. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) siap menampung dana repatriasi sekitar Rp10 triliun. Manajemen BSM sedang melakukan sosialisasi baik internal maupun eksternal untuk bisa mencapai target tersebut.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto menyatakan, selain sosialisasi, manajemen BSM juga menyiapkan infrastruktur yang dapat mengakomodasi kebutuhan wajib pajak dalam menempatkan dana repatriasinya.

“Kami siap menampung hingga Rp10 triliun. Kami bisa menawarkan keunggulan BSM sebagai bank syariah,” ujar Agus, Minggu (24/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku saat ini sudah ada beberapa wajib pajak yang menyatakan minatnya untuk menempatkan dana miliknya di luar negeri ke BSM.

Agus mengatakan sebagai satu-satunya bank syariah yang ditunjuk Pemerintah, BSM memiliki keunggulan bisa menyediakan instrumen investasi syariah yang tidak dimiliki oleh bank konvensional.

“Sementara untuk instrumen investasi lain di pasar modal dan asuransi, BSM bisa bersinergi dengan grup Mandiri baik Mandiri Investasi, Mandiri Sekuritas dan Axa Mandiri. Selain dengan grup Mandiri, BSM juga bersinergi dengan BNP Paribas,” kata Agus.

Ia menuturkan, BSM memiliki produk MMOB yaitu mudharabah muqayyadah di mana shahibul mal (investor) dapat menempatkan sejumlah dana di Bank untuk diinvestasikan pada instrumen investasi dengan akad mudharabah.

Menurutnya, dengan periode pengampunan pajak yang terbilang singkat, sampai 31 Maret 2017 maka BSM akan memaksimalkan kantor cabang dalam menerima repatriasi dan setoran tebusan.

Agus mengaku telah menginstruksikan disiapkannya 54 outlet Priority Banking yang tersebar di area Aceh, Batam, Medan, Pekanbaru, Pematang Siantar, Jambi, Palembang, Bekasi, Bogor dan Jakarta sebagai touch point layanan amnesti pajak khususnya menerima dana repatriasi. Upaya tersebut didukung oleh 525 Kantor Cabang dan kantor cabang pembantu yang dapat menerima setoran tebusan. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER