Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menggandeng investor asal Eropa. Kali ini, investor asal Norwegia dan Denmark yang menjadi sasarannya untuk berinvestasi dalam pembangunan di sektor kelautan dan perikanan.
Susi mengungkapkan, upayanya menggandeng investor dari Eropa tersebut agar seluruh proyek pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia tidak cuma didominasi oleh investor China.
"Rusia kan sudah. Sekarang ajak Norwegia dan Denmark, biar nggak di dominasi sama China semua investor kita," tutur Susi di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (28/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investasi tersebut dapat dilakukan untuk pembangunan 24 pelabuhan di pulau-pulau terluar di Indonesia. Dengan demikian, bisa mempercepat pembangunan infrastuktur dan laju pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan.
Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik mengatakan, saat ini, Norwegia telah mengkaji pemanfaatan teknologi di sektor perikanan yang nantinya bisa dikembangkan di Indonesia.
Tingginya sektor perikanan yang belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia, menurut Traavik, lantaran kurangnya penggunaan teknologi di sektor ini.
"Teknlogi Norwegia telah berkembang pesat. Kami lihat yang mana yang bisa kami aplikasikan di Indonesia," katanya
Selain itu, sambung dia, jika kerjasama ini bisa berlanjut, penggunaan teknlogi pun bisa mempermudah laju Indonesia sebagai Negara Poros Maritim Dunia.
"Ini bisa. Tentunya kami pilih aplikasi teknologi yang paling cocok untuk Indonesia, bukan hanya untuk cold storage," pungkasnya.
(bir)