Jakarta, CNN Indonesia -- Pelonggaran ketentuan loan to value (LTV) dan finance to value (FTV) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) serta program amnesti pajak yang dijalankan pemerintah berimbas positif bagi bisnis PT Megakarya Propertyndo.
Chief Marketing Officer Megakarya Propertyndo Awing Priscilla menjelaskan, dua kebijakan yang dibuat otoritas moneter dan fiskal tersebut, terbukti bisa menggenjot pertumbuhan penjualan apartemen yang dibangun perusahaannya dengan cepat.
“Kebijakan itu membuat pembayaran uang muka semakin ringan. Di Megakarya, konsumen hanya perlu menyetorkan uang muka 20 persen yang dapat dicicil sampai 18 kali," kata Awing, Rabu (30/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, program uang muka sebesar 20 persen terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga sekitar 200 persen dalam enam bulan terakhir.
“Saat ini, jumlah unit yang telah terjual dari tiga proyek apartemen kami mencapai 900-an unit, dari sebelumnya sekitar 300-an unit di bulan Maret. Bahkan, dua
towers kami masing-masing di proyek Jakarta Pavilion dan Ciputat Resort Apartment sudah
sold out,” kata Awing.
Megakarya menurutnya akan menyelesaikan pembangunan
tower apartemen kedua di masing-masing proyek tersebut, paling cepat pada kuartal I 2017.
Ia menilai, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli properti karena tahun depan harga akan mulai menanjak naik sebagai efek dari program pemerintah antara lain
tax amnesty.
Dengan semakin banyaknya uang Wajib Pajak (WP) yang direpatriasi ke Indonesia, hal tersebut menurutnya akan turut meningkatkan permintaan hunian di Indonesia.
"Sekarang mereka sudah hitung berapa asetnya dan bisa belanja dengan leluasa di Indonesia. Belanjanya di properti karena itu yang paling menguntungkan," jelasnya.
Selain Jakarta Pavilion dan Ciputat Resort Apartment yang menyasar pada masyarakat kelas menengah, Megakarya juga memiliki dua proyek apartemen lainnya yaitu Bintaro Pavilion untuk kelas menengah ke atas dan Wanakerta Residence, proyek perumahan untuk segmen fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di Karawang, Jawa Barat.
(gen)