Kunjungan Turis Asing Tembus 1 Juta Orang pada Oktober 2016

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 01 Des 2016 14:39 WIB
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober tahun ini naik 18,55 persen menjadi 1,04 juta kunjungan dari 877,8 ribu pada tahun lalu.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober tahun ini naik 18,55 persen menjadi 1,04 juta kunjungan dari 877,8 ribu pada tahun lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Oktober tahun ini mengalami kenaikan 18,55 persen menjadi 1,04 juta kunjungan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 877,8 ribu kunjungan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menjelaskan, kenaikan kunjungan wisman ini juga naik jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,38 persen.

"Ini terjadi karena kami terus memperbaiki data pariwisata, selain itu pos lintas batas (PLB) juga kami perbaiki. Mulai Oktober ini saja, kami manfaatkan data roaming dari orang asing yang masuk ke perbatasan Indonesia," ungkap Sasmito, Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, promosi terkait pariwisata yang dinilainya gencar dilakukan juga menjadi faktor kenaikan kunjungan wisman Oktober. Kemudian, perkembangan destinasi wisata yang dilakukan pengelola, baik dari swasta maupun pemerintah turut membantu penambahan jumlah kunjungan wisman.

"Paling tidak, dalam empat bulan terakhir ini jumlah wisman diatas satu juta," imbuh dia.

Sementara itu, total wisman tersebut masuk melalui 19 pintu utama dengan jumlah 939 ribu kunjungan dengan proporsi 913 ribu wisman reguler dan wisman khusus 26 ribu kunjungan.

Meski total kunjungan wisman naik pada bulan Oktober, tetapi jika dibandingkan dengan bulan September, wisman yang masuk melalui 19 pintu utama tersebut berkurang 0,69 persen dari sebelumnya 946 ribu.

Adapun, tiga pintu utama dari 19 pintu utama mayoritas mengalami penurunan. Di mana Bandara Ngurah Rai turun 4,33 persen, kemudian Bandaran Batam turun 0,9 persen, sedangkan Bandara Soekarno Hatta berhasil tumbuh 3,46 persen .

"Ini kalau dilihat Batam memang turun terus, ini nampaknya lampu kuning untuk Bandara Batam. Mungkin perlu perbaikan, karena kalau turun terus gini pastinya perlu ada perbaikan," jelas dia.

Namun, jika dilihat dari segi angka, penurunan wisman reguler paling besar terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Manado sebesar 36,45 persen. Sementara, kenaikan kunjungan wisman reguler paling tinggi terjadi di Bandara Adi Sumarmo, Solo sebesar 276,04 persen. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER