Pemerintah Minta Pengusaha 'Ramaikan' Kawasan Industri

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2016 01:07 WIB
Kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tengah dipersiapkan oleh pemerintah, termasuk soal penjaminan infrastruktur dan komponen distribusi lainnya.
Kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tengah dipersiapkan oleh pemerintah, termasuk soal penjaminan infrastruktur dan komponen distribusi lainnya. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menanamkan dananya di kawasan industri yang tengah dibangun pemerintah.

"Kawasan industri sudah banyak kami siapkan, lokasi sudah disiapkan. Pengusaha Kadin tinggal taruh uang saja," ujar Airlangga dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/12).

Dalam usahanya mengajak para pengusaha bersinergi, Airlangga mengatakan bahwa pembangunan kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tengah dipersiapkan oleh pemerintah dengan sedemikian rupa, termasuk soal penjaminan infrastruktur dan komponen distribusi lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami langsung urus AMDAL, infrastruktur, pelabuhan, itu semua sudah siap, bisa langsung investasi dan bangun pabrik," imbuh Airlangga.

Tak ketinggalan soal fasilitas ekspor-impor hingga tarif perpajakan, Airlangga bilang, pemerintah juga akan menyiapkan keduanya itu.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, peran pengusaha domestik memang dibutuhkan untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia, yakni dengan memasuki pasar domestik dan dunia.

Dari pasar domestik, Enggar memastikan, potensi pasar domestik dalam menyumbang kontribusi yang besar pada perekonomian Indonesia sangat besar.

Ia menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia yang besar tentu merupakan pasar yang bergairah untuk dibidik oleh para pengusaha. Di sisi lain, pengusaha juga menciptakan lapangan pekerjaan sehingga membuat roda ekonomi berputar.

Sementara, bila pengusaha membidik ekspor, Enggar memastikan, pemerintah akan membantu para pengusaha terkait kemudahan ekspor, asalkan pengusaha berhasil membidik potensi pasar baru di negara-negara yang sebelumnya tak menjadi tujuan ekspor Indonesia.

"Kita tetap jaga pasar tradisional, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Tapi kita juga buka pasar baru. Nanti kita coba ambil posisi untuk menjembatani kepentingan perdagangan itu," kata Enggar. (gir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER