Aksi #212, Penumpang Commuterline Diprediksi Naik 10 Persen

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2016 07:50 WIB
Sebagai antisipasi, PT KAI Commuter Jabodetabek menyiapkan sebanyak 881 perjalanan kereta yang disertai dengan beberapa kereta tambahan.
Sebagai antisipasi, PT KAI Commuter Jabodetabek menyiapkan sebanyak 881 perjalanan kereta yang disertai dengan beberapa kereta tambahan. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang aksi unjuk rasa atau demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam Jilid III, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memproyeksikan akan terjadi lonjakan penumpang sekitar 5 persen sampai 10 persen pada hari ini, Jumat (2/12).

VP Corporate Communication KCJ, Eva Chairunisa mengungkapkan, dari proyeksi ini, KCJ akan menyiapkan sebanyak 881 perjalanan kereta yang disertai dengan beberapa kereta tambahan.

"Sebenarnya proyeksi peningkatan penumpang tak signifikan tapi kami siapkan penambahan perjalanan KRL berdasarkan kondisi lapangan apabila KRL reguler sudah tak dapat mengakomodir lagi," ungkap Eva kepada CNNIndonesia.com, Senin malam (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data KCJ, pada demonstrasi Aksi Bela Islam Jilid I yang berlangsung pada Jumat (28/10) lalu, jumlah penumpang KRL sebesar 66.372 penumpang dari empat stasiun utama yang paling banyak diakses massa demo.

Secara rinci, pada demo jilid I, Stasiun Cikini sebanyak 15.872 penumpang, Stasiun Gondangdia 23.466 penumpang, Stasiun Juanda 17.135 penumpang, dan Stasiun Sawah Besar 8.899 penumpang.

Sementara, pada demonstrasi Aksi Bela Islam Jilid II yang berlangsung pada Jumat (4/11), jumlah penumpang KRL meningkat sebanyak 54 persen atau 36.263 penumpang menjadi 102.635 penumpang dari empat stasiun utama.

Tercatat, pada demo jilid II, Stasiun Cikini sebanyak 14.377 penumpang, Stasiun Gondangdia 31.077 penumpang, Stasiun Juanda 47.087 penumpang, dan Stasiun Sawah Besar 10.094 penumpang.

Meski terjadi lonjakan 54 persen dari demonstrasi jilid I ke jilid II, namun untuk demo jilid III, KCJ memprediksi peningkatan maksimal hanya 10 persen.

Pasalnya, KCJ meramalkan, pengguna jasa KRL rutin, seperti pegawai perusahaan, banyak yang mendapat jatah libur dari kantor sehingga peningkatan penumpang KRL hari ini, hanya ditopang dari massa demo.

"Kepadatan mungkin terjadi karena kelompok massa berangkat dari KRL yang sama, pada jam yang sama, dan menuju stasiun yang sama serta mayoritas menggunakan tiket harian," jelas Eva. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER