Ekonomi Indonesia Diprediksi Cuma Tumbuh 4,9 Persen Tahun Ini

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2016 03:06 WIB
Proyeksi ini dibawah pemerintah yang mematok pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun di kisaran 5-5,1 persen.
Ekonom Faisal Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun ini hanya berkisar 4,9 persen. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ekonom Faisal Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun ini hanya berkisar 4,9 persen. Proyeksi ini dibawah pemerintah yang mematok pertumbuhan di kisaran 5-5,1 persen.

"Tahun ini, ekonomi tumbuh 4,9 persen," ujar Faisal usai menghadiri The Indonesia Economic and Financial Sector Outlook (IEFSO) 2017 di Panti Perwira Balai Sudirman, Senin (5/12).

Pesimisme Faisal dipicu oleh melambatnya pertumbuhan sektor-sektor pengeluaran. Sektor konsumsi rumah tangga yang notabene menjadi sektor penopang terbesar dengan porsi sekitar 56 persen dari total perekonomian juga tercatat melambat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, sektor investasi yang mengambil porsi sekitar 34 persen dalam perekonomian, pertumbuhannya juga melambat. Hal itu tak terlepas dari keinginan pemerintah untuk menggenjot belanja negara, namun tidak diiringi dengan kemampuan penerimaan negara.

Akibatnya, sebagian belanja dibiayai oleh utang negara yang mendesak (crowding out) dana masyarakat pindah dari sektor perbankan ke kas negara. Hal ini mengakibatkan, kapasitas bank untuk menyalurkan kredit untuk membiayai investasi swasta menjadi terbatas.

"Pemerintah terlalu getol berutang. Akibatnya apa? Dana masyarakat pindah dari bank ke pemerintah, sehingga kemampuan bank untuk menyalurkan kredit berkurang," terangnya.

Ia megibaratkan, keinginan pemerintah belanja kencang, tetapi membunuh saudaranya sendiri. Padahal, peran belanja pemerintah hanya sembilan persen pada perekonomian.

Di sisi perdagangan internasional, perlambatan perekonomian global membuat sektor ekspor-impor masih mengalami kontraksi.

Dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I, II, dan III masing-masing sebesar 4,91, 5,18, dan 5,02 persen, ekonomi kuartal IV diperkirakan Faisal hanya akan tumbuh sebesar 4,49 persen secara tahunan (year on year). Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, ekonomi bisa tumbuh 5,4 persen.

Untuk tahun depan, Faisal meramal ekonomi hanya akan tumbuh 5 persen. Angka ini juga di bawah dari target pemerintah, 5,1 persen. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER