Sri Mulyani: Tiga Sektor Mampu Tumbuh Double Digit

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 15:25 WIB
Di tengah perlambatan ekonomi, sektor komunikasi, perhubungan, dan keuangan mampu menorehkan kinerja kinclong.
Di tengah perlambatan ekonomi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, sektor komunikasi, perhubungan, dan keuangan mampu menorehkan kinerja kinclong dengan pertumbuhan double digit. (REUTERS/Beawiharta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah perlambatan ekonomi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, sektor komunikasi, perhubungan, dan keuangan mampu menorehkan kinerja kinclong dengan pertumbuhan double digit.

"Sektor yang selama ini tumbuh tinggi adalah service sector. Kita lihat, perdagangan. Tetapi, perdagangan itu termasuk terpengaruh ekspor impor. Tetapi, yang namanya komunikasi, perhubungan, dan keuangan selalu tumbuh double digit, meski ekonomi sedang rendah," ujar Sri Mulyani, Senin (19/12).

Oleh karenanya, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menerangkan, sektor-sektor tersebut harus mengembangkan multiplier effect-nya. Misalnya, sektor infrastruktur keuangan harus dikembangkan untuk investasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita yang akrab disapa Ani ini memastikan, pemerintah akan memperkuat sektor-sektor komunikasi, perhubungan, dan keuangan. Misalnya saja, dengan menciptakan financial inclusion.

"Makanya, berbagai kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dan lain-lain itu bagaimana menciptakan financial deepening. Bagaimana menciptakan financial inclusion. Itu nggak hanya lagi tren di dunia, tapi bahwa Indonesia punya potensi yang lebih dari selama ini bagaimana terorganisir yang sifatnya produktif," imbuhnya.

Apalagi, dengan maraknya teknologi dan aplikasi saat ini dinilainya mendorong aktivitas ekonomi. Contoh, aplikasi transportasi daring Gojek yang membuat masyarakat bisa memesan makanan maupun berpergian dengan hanya transaksi melalui handphone saja.

"Maka, ekonomi dan teknologi itu makin lama makin kecil priksinya dari segi peraturan-peraturan yang memusingkan dari instansi dan instansi. Kalau misal beli dengan Gojek, walau saya cuma mencet-mencet di sini, dia pasti datang," terangnya.

Menurut Ani, hal itu muncul karena adanya kepercayaan yang mulai terbangun di masyarakat. Dengan adanya kepercayaan tersebut, justru membuat transaksi lebih efisien dan mudah.

"Trust (kepercayaan) itu sudah mulai dibangun dalam masyarakat ini. Kalau nggak ada trust itu transaksi itu nggak akan terjadi. Kalau makin trust, transaksi itu makin efisien, karena nggak banyak layer," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER