Jakarta, CNN Indonesia -- Real Estate Indonesia (REI) menyatakan pengembangan daerah menjadi salah satu fokus REI ke depan. Pasalnya, pengembangan daerah memiliki banyak
multiplier effect terhadap perekonomian daerah.
Ketua Umum DPP REI terpilih Soelaeman Soemawinata, akrab disapa Eman, mengungkapkan pengembangan daerah tak bisa lepas dari tata ruang dan pertanahan. Karenanya, pengembang daerah harus mampu berkomunikasi dengan pemerintah agar bisa memenuhi ketentuan yang ada.
Selain itu, pengembangan daerah juga harus didukung oleh ketersediaan infrastruktur. Pasalnya, produk properti, seperti rumah sederhana, akan sulit dipasarkan jika tidak memiliki fasilitas infrastruktur yang memadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu bahwa pengembangan daerah memerlukan infrastruktur seperti jalan tol, LRT," tutur Eman usai melantik jajaran kepengurusan Dewan Pengurus Pusat REI periode 2016-2019 di Hotel Ritz Carlton, Selasa (20/12).
Lebih lanjut, pengembangan deerah juga bisa dikaitkan dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus. Salah satu sektor yang dinilai Eman membutuhkan keterlibatan REI adalan pengembangan kawasan pariwisata di mana membutuhkan ketersediaan fasilitas properti di dalamnya
"Pemerintah mengeluarkan uang, kami juga akan mengeluarkan uang untuk berinvestasi," ujarnya.
Terkait ketersedian akses kredit perumahan, Eman juga meminta setiap bulan, Dewan Perwakilan daerah (DPD) harus mengadakan rapat kerja rutin.
Dengan demikian, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di daerah bisa terus dimonitor dan bisa membantu mengatasi berbagai kendala pendanaan anggota di daerah, terutama pengembang rumah sederhana bersubsidi.
(gir)