Inpex Komitmen Percepat Proyek Blok Masela

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2016 10:30 WIB
Masalah utama yang masih dicari solusinya oleh Inpex dan pemerintah, salah satunya soal penggantian waktu yang hilang akibat berubahnya skema pengembangan.
Ada dua masalah utama yang masih dicari solusinya oleh Inpex dan pemerintah. Salah satunya, soal penggantian waktu yang hilang akibat berubahnya skema pengembangan. (Jo Yong-Hak).
Jakarta, CNN Indonesia --
Inpex Corporation, perusahaan migas pengelola Blok Masela asal Jepang, menyatakan siap untuk mempercepat proyek Masela. Inpex dan pemerintah Indonesia masih terus berdiskusi intens untuk mencari cara agar ladang gas di Indonesia Timur tersebut bisa segera digarap. 

Ada dua masalah utama yang masih dicari solusinya oleh Inpex dan pemerintah. Yaitu, soal penggantian waktu yang hilang akibat berubahnya skema pengembangan, dan kapasitas produksi gas Masela. Tetapi, kedua masalah ini sudah mulai menemui titik terang, diharapkan dalam waktu dekat bisa terselesaikan.

"Kami masih berdiskusi dengan pemerintah Indonesia untuk mempercepat proyek Masela," ujar Juru Bicara Inpex, Usman Slamet, seperti dikutip dari laman Detikfinance.com, Rabu (28/12/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait permintaan Inpex agar ada penggantian waktu yang hilang akibat perubahan skema pengembangan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengaku menawarkan tambahan durasi kontrak selama tujuh tahun.

"Sampai sekarang itu mereka minta 10 tahun, tapi kami melihat angka yang realistis tujuh tahun," kata Luhut, pekan lalu.

Sebelumnya, Inpex meminta moratorium kontrak selama 10 tahun antara 2006 sampai 2016. Sebab, pemerintah mengganti skema kilang Liquified Natural Gas (LNG) Masela dari sebelumnya di lepas pantai (offshore) menjadi di darat (onshore). Pergantian skema ini membuat perencanaan berubah.

Dari moratorium ini, Inpex bisa memperoleh perpanjangan kontrak selama 10 tahun, sehingga durasi kontrak mereka yang berakhir tahun 2028 bisa menjadi sampai 2038. Dengan begitu, apabila Blok Masela berproduksi tahun 2024, Inpex dapat menikmati masa produksi selama 14 tahun.

Kalau Inpex hanya menikmati produksi gas Masela selama empat tahun dari 2024-2028, tentu mereka akan rugi besar, tidak balik modal. Alhasil, proyek menjadi tak ekonomis.

Lalu, soal kapasitas produksi LNG, Inpex mengusulkan agar ditingkatkan dari 7,5 Million Ton Per Annual (MTPA) menjadi 9,5 MTPA. Hal ini dimaksudkan agar proyek Masela menjadi lebih ekonomis. 

Pemerintah sendiri sepakat jika kapasitas produksi LNG Masela akan ditambah. Namun, berapa penambahannya masih dihitung terlebih dahulu berdasarkan data cadangan gas di Masela.
(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER