Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani disebut akan memimpin Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang masa jabatannya akan berakhir tahun ini. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan mengarahkan proses seleksi anggota komisioner baru OJK yang saat ini dipimpin oleh Muliaman D. Hadad.
Ekonom Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono yang juga merupakan salah satu anggota pansel mengungkapkan, selain Sri Mulyani, anggota Pansel lainnya akan diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekomian Darmin Nasution, Gubernur BI Agus Martowardojo.
"Di luar itu ada saya yang mewakili akademisi, dan sisanya berasal dari independen," ujar Toni usai rapat pembentukan Pansel yang menghadirkan perwakilan pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan akademisi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta, Rabu (4/1) malam kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, panitia seleksi ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres). Waktu seleksi untuk kepengurusan baru OJK ini relatif mepet. Pasalnya, tanggal 20 Juli 2017 mendatang OJK harus sudah ada pengurus baru.
"Waktunya mepet, nanti OJK baru harus ada tanggal 20 Juli. Jadi kami berkejaran waktu, kan ada proses DPR. Kami hanya mengantarkan ke DPR," imbuhnya.
Toni menyebutkan, sebanyak tujuh orang akan ditetapkan sebagai anggota komisioner OJK yang baru. Ketujuh pengurus baru ini nantinya akan menggantikan posisi Muliaman D. Hadad sebagai Ketua Dewan Komisioner, Rahmat Waluyanto sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner, Nelson Tampubolon sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Nurhaida sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Firdaus Djaelani sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank, Ilya Avianti sebagai Ketua Dewan Audit, Kusumaningtuti Soetiono sebagai Kepala Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
Ketujuh anggota komisioner tersebut telah mengemban jabatan sejak secara resmi dilantik pada Juli 2012 silam.
Adapun OJK juga memiliki dua pejabat Anggota Dewan Komisioner ex-officio yang dijabat oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara. Pemilihan ex-officio ini dilakukan secara terpisah dengan pemilihan anggota Dewan Komisioner yang dilakukan tahun ini.
(gir)