Jakarta, CNN Indonesia -- PT Rajawali Capital International (RCI) mengakui telah menerima transfer kepemilikan saham dari keikutsertaannya dalam program amnesti pajak dengan mendeklarasikan kepemilikan sahamnya secara tidak langsung di PT Eagle Plantations Tbk (BWPT) sebanyak 74,06 persen.
Direktur Rajawali Capital Tan Tjoe Liang menyatakan, transfer saham tersebut telah dilakukan oleh entitas usaha Rajawali Capital yakni Carswell Financial Services Corp, Metacuna Group Ltd, dan Pegasus CP One.
"Kami informasikan pada tanggal 30 Desember 2016 telah dilakukan transfer saham perseroan," tulis Tan Tjoe melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Rajawali Capital telah mendeklarasikan kepemilikan sahamnya di Eagle Plantations kepada Kantor Pelayanan Pajak pada 29 September 2016 lalu.
Setelah transfer saham ini dilakukan, Rajawali Capital secara langsung memiliki 23,34 miliar lembar saham atau setara dengan 74,06 persen dari seluruh saham yang disetor dan ditempatkan pada perseoran.
Menurut Tan Tjoe, transfer saham yang dilakukan oleh Carswell Financial Service Corp sebanyak 1,57 miliar lembar saham, Metacuna Group Ltd sebanyak 491,38 juta lembar saham, dan Pegasus CP One sebanyak 405,1 juta lembar saham.
Seluruh saham ini, jelas Tan Tjoe, merupakan jumlah saham yang sebelumnya dimiliki RCI di Eagle High secara tidak langsung.
Di sisi lain, Eagle High Plantations oleh Federal Land Development Authority (FELDA) Malaysia melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, FIC Properties Sdn Bhd (FICP) telah mencapai titik temu untuk bersepakat melakukan jual beli (Sale and Purchase Agreement/SPA).
Deputy Managing Direktur Rajawali Group Satrio Tjai menjelaskan, kesepakatan ini telah melalui proses negosiasi yang cukup panjang. Meski begitu, kesepakatan tersebut masih menunggu persetujuan dari otoritas terkait kedua negara. Hal ini disebabkan, FELDA sendiri merupakan perusahaan asal Malaysia.
"Kesepakatan ini merupakan momen yang sangat penting, setelah melalui proses yang panjang," ungkap Satrio dalam keterangan resmi, Jumat (23/12).
Dengan kesepakatan ini, FICP akan menggenggam 37 persen saham milik perusahaan yang masuk dalam Rajawali Group ini dengan total nilai US$505,4 juta.
(gir/gen)