BI Ramal The Fed Paling Cepat Kerek Suku Bunga Juni 2017

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2017 15:00 WIB
The Fed dinilai tidak akan menaikkan suku bunga pada awal tahun karena situasi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian.
The Fed dinilai tidak akan menaikkan suku bunga pada awal tahun karena situasi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) meyakini kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR) tidak akan diumumkan bulan ini. Pasalnya, situasi global masih banyak diliputi ketidakpastian.

"Saya kira tidak Januari, karena masih banyak ketidakpastian," tutur Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung, Jumat (27/1).

Bank sentral, kata Juda, masih meyakini tahun ini The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali. Paling cepat, kata Juda, kenaikan FFR akan diumumkan sebagai hasil Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 13-14 Juni mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara ini, peluang tertinggi kenaikan pada bulan Juni," ujarnya.

Terkait besaran kenaikan, Juda meyakini suku bunga acuan AS pada Juni mendatang hanya akan naik 25 basis poin.

"Tidak mungkin naik langsung 50 basis poin," kata Juda.

Secara terpisah, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara menegaskan pemerintah terus mengamati perkembangan rencana kenaikan suku bunga AS. Pasalnya, dampak kenaikan suku bunga AS akan merembet pada naiknya imbal hasil (yield) obligasi negara yang diterbitkan pemerintah.

Kendati demikian, lanjut Suahasil, Kementerian Keuangan tidak akan serta merta mempercepat penerbitan surat utang baru sebelum kenaikan FFR. Hal itu mengingat saat surat utang diterbitkan, perhitungan bunga akan berjalan.

Menurut Suahasil, selain besaran biaya utang, pemerintah juga harus memperhatikan besaran penerimaan pajak yang diterima, besaran kebutuhan belanja negara, dan kondisi pasar.

"Kami tidak mau memutuskan keluarkan saja surat utang sekarang sebelum suku bunga naik. Kalau kami keluarkan sekarang, apa kami sedang butuh pembiayaan sekarang? Kan ada pajak," kata Suahasil.

Sebagai informasi, Dewan Gubernur Bank Sentral AS bakal menggelar FOMC perdana untuk tahun 2017 pada tanggal 31 Januari - 1 Februari mendatang. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER