Situasi Politik Seret Bursa Saham AS Melemah

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2017 08:17 WIB
Hal itu membuat indeks S&P 500 jatuh pada perdagangan Selasa (31/1) dalam sesi keempat berturut-turut. Sementara indeks Dow Jones turun 0,54 persen.
Hal itu membuat indeks S&P 500 jatuh pada perdagangan Selasa (31/1) dalam sesi keempat berturut-turut. Sementara indeks Dow Jones turun 0,54 persen. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks S&P 500 jatuh pada perdagangan Selasa (31/1) dalam sesi keempat berturut-turut, terseret oleh sektor yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi di tengah kinerja keuangan yang mengecewakan dan memunculkan kekhawatiran atas pemerintahan Trump.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 107,04 poin atau 0,54 persen ke 19.864,09, indeks S&P 500 kehilangan 2,03 poin atau 0,09 persen ke 2.278,87 dan Nasdaq Composite naik 1,07 poin atau 0,02 persen ke 5.614,79.

Seperti dilansir dari Reuters, saham sektor teknologi dan keuangan merupakan sektor yang paling memberatkan laju S&P 500. Sementara saham sektor kesehatan membantu mengurangi kerugian dan indeks ditutup jauh dari sesi rendah. Hal itu membantu menahan laju penurunan pada Nasdaq dan New York Stock Exchange.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden AS Donald Trump sebelumnya bertemu dengan para eksekutif dari beberapa produsen obat terbesar negara tersebut. Investor memandang hal itu sebagai penurun ketegangan di sektor saham obat-obatan sejak pemilihan presiden.

Indeks NYSE Arca Pharmaceutical naik 1,3 persen. Indeks itu sebelumnya tidak pernah berubah dari saat pemilu AS, 8 November 2016.

Namun beberapa pihak khawatir bahwa fokus Donald Trump tidak pada isu-isu yang memicu penguatan pasar setelah terpilih, seperti reformasi pajak dan stimulus fiskal.

"Jika Anda mulai membakar modal politik dengan melakukan hal-hal yang tidak populer dan Anda kehilangan beberapa suara mayoritas yang Anda miliki, itu menimbulkan pertanyaan kemampuan Anda," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar Wunderlich Securities.

Adapun indeks S&P 500 membukukan penurunan keempat berturut-turut setiap hari, penurunan terpanjang sejak sebelum pemilu. Namun tiga indeks berakhir lebih tinggi secara bulanan, dengan kenaikan 4,3 persen di Nasdaq, terbesar sejak Juli. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER