Kenaikan Margin Kerek Laba Jasa Marga Jadi Rp1,89 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 13:14 WIB
Pada level margin laba bersih, Jasa Marga mampu melampaui prediksi dengan angka 21,3 persen, naik dari 19,2 persen di 2015.
Pada level margin laba bersih, Jasa Marga mampu melampaui prediksi dengan angka 21,3 persen, naik dari 19,2 persen di 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Operator jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp1,89 triliun sepanjang tahun lalu, naik 29 persen dari capaian 2015. Kinerja apik tersebut didongkrak margin laba yang meningkat di atas ekspektasi.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada Rabu (8/2), laba bersih Jasa Marga pada kuartal IV 2016 membaik jadi Rp586 miliar (naik 16 persen secara tahunan dan naik 55 persen secara kuartalan) yang salah satunya disebabkan oleh beban pajak yang turun.

Sementara itu, Jasa Marga membukukan kenaikan tipis pendapatan pada kuartal IV 2016 menjadi Rp2,4 triliun (naik 12 persen secara tahunan, naik 9 persen secara kuartalan), sehingga membentuk total pendapatan setahun penuh 2016 menjadi Rp8,9 triliun (naik 24 persen).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan, capaian laba bersih Jasa Marga berporsi 109 persen dari prediksi sepanjang 2016 oleh konsensus. Sementara, capaian pendapatan dinilai tidak jauh dari prediksinya, sebesar Rp8,7 triliun.

“Margin laba bersih lebih tinggi daripada prediksi. Pada kuartal IV 2016, margin laba operasional Jasa Marga dan margin laba sebelum pajak masing-masing masih tetap stabil pada 44 persen,” jelasnya dalam riset.

Kinerja itu, lanjutnya, membuat margin laba operasional sepanjang 2016 menjadi 44 persen, naik dari 42,3 persen pada 2015. Ia mengaku besaran tersebut relatif sejalan dengan prediksi sepanjang 2016 di angka 44,5 persen.

“Pada level margin laba bersih, Jasa Marga mampu melampaui prediksi kami dengan angka 21,3 persen dari 19,2 persen di 2015 karena emiten mampu menjaga beban bunga di level Rp1,5 triliun, naik 7 persen secara tahunan,” katanya.

Namun, ia menambahkan, level utang (gearing) berlanjut naik. Pada kuartal IV 2016, gearing bersih Jasa Marga naik menjadi 153 persen dari 137 persen di kuartal sebelumnya karena emiten masuk ke periode belanja modal (capex) yang tinggi.

“Total capex 2016 mencapai Rp8,2 triliun, naik dari Rp3,9 triliun pada 2015, sedikit di bawah prediksi 2016 kami Rp9 triliun. Patut dicatat juga bahwa Jasa Marga sudah menambah modal ekuitas Rp1,8 triliun dari aksi rights issue pada kuartal IV 2016,” ujarnya.

Hal itu membuat total utang naik menjadi Rp25 triliun pada 2016 dari Rp15,9 triliun di 2015. Hadiansyah mengaku angka itu lebih tinggi daripada prediksi di level Rp20,3 triliun seiring dengan akun piutang yang lebih tinggi daripada prediksi yaitu Rp8,3 triliun.

“Kami meyakini penundaan (delay) penggantian pengeluaran (reimbursement) dari dana pembebasan lahan menjadi penyebab utama kenaikan piutang pada laporan keuangan 2016 Jasa Marga,” jelasnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER