Pemerintah Tak Mau 'Ngoyo' Tekan Harga Cabai yang Meroket

CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2017 14:20 WIB
Padahal, hingga hari ini harga cabai rawit di pasaran sudah mencapai kisaran Rp140 ribu per kilogram.
Padahal, hingga hari ini harga cabai rawit di pasaran sudah mencapai kisaran Rp140 ribu per kilogram. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyatakan tidak akan menurunkan harga cabai dalam waktu dekat. Padahal, hingga hari ini, harga cabai rawit di pasaran diperkirakan mencapai Rp140 ribu per kilogram.

Anehnya, Badan Pusat Statisik (BPS) mengklaim, per Desember 2016, rata-rata harga cabai rawit merah di Indonesia hanya sebesar Rp72.822 per kilogram (kg).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, keputusan dan sikap pemerintah untuk tidak mengintervensi harga cabai dilakukan demi menjaga kesejahteraan petani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih kasihan lagi petaninya kalau dibikin harga turun, karena produksi dia rusak," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (10/2).

Darmin menegaskan, tingginya harga cabai disebabkan musim hujan yang merusak tanaman, dan hal itu dinilai lumrah. Ia menyatakan kejadian serupa juga terjadi di negara lain. Menurutnya, dinamika ini tidak dapat diubah.

"Menanam cabai di musim hujan apalagi ada hama, itu tidak bisa diapa-apakan. Semua negara begitu. Cek negara lain stabil tidak? Tidak ada yg stabil," tutur mantan Gubernur Bank Indonesia ini.

Oleh sebab itu, pemerintah juga tidak akan mengimpor cabai demi menekan harga. Darmin mengusulkan masyarakat mulai mengonsumsi cabai olahan bagi rumah tangga dalam menyikapi tingginya harga cabai segar.

"Memang harus mulai meyakinkan rumah tangga kita agar tidak harus cabe segar. Bisa dari produk pengolahan sederhana," ucapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER