PT Pendanaan Efek Indonesia Bakal Pinjamkan Saham dan Duit

CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 15:15 WIB
PT Pendanaan Efek Indonesia nantinya bakal menyediakan dana untuk penjamin emisi efek bagi sebuah perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana.
PT Pendanaan Efek Indonesia nantinya bakal menyediakan dana untuk penjamin emisi efek bagi sebuah perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana. (CNN Indonesia/Giras Pasopati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melebarkan fungsi dari PT Pendanaan Efek Indonesia atau securities financing yang baru saja resmi didirikan pada akhir tahun lalu.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan, perusahaan pendanaan tersebut tak hanya dapat meminjamkan dana kepada perusahaan sekuritas untuk melakukan transaksi margin.

Nantinya, dana tersebut juga bisa diperuntukan untuk kebutuhan dana sebagai penjamin emisi efek (underwriter) bagi sebuah perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan membuas pasar naik, ada dana masuk pasar, ada produk masuk pasar. Makanya kan ada financing masuk kan ke pasar," ungkap Tito, Selasa (14/2).

Tak hanya itu, perusahaan pendanaan ini juga dapat memberikan dana kepada perusaaan sekuritas untuk meminjamkan saham kepada investor untuk dilakukan penjualan. Tito menjelaskan, sistem ini sudah ada di negara lain. Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran harga saham akan jatuh.

"Minjam-minjamin saham istilahnya lend borrowing, itu kan securities financing," imbuh dia.

Hanya saja, pihaknya belum mengkaji lebih lanjut terkait teknis peminjaman saham tersebut. Misalnya saja, dari mana saham tersebut dan bentuk bunga dari peminjaman saham tersebut. Tito menargetkan peminjaman saham ini dapat mulai dilakukan pada September tahun ini.

"Teknisnya nanti, tapi prinsipnya akan ada fasilitas lending and borrowing saham di securities financing itu," jelas dia.

Untuk diketahui, perusahaan pendanaan ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada April mendatang. Perusahaan ini hanya dapat meminjamkan dana untuk perusahaan sekuritas yang memiliki modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) minimal Rp250 miliar.

Awalnya, BEI berharap adanya perusahaan tersebut dapat meningkatkan transaksi di pasar modal dengan menaikan jumlah saham yang ditransaksikan secara margin yang semula hanya sekitar 60 menjadi 179 saham.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan menyatakan, transaksi margin akan mendorong rata-rata nilai transaksi harian di BEI pada 2017 ini mencapai target sebesar Rp8 triliun atau naik dari rata-rata nilai transaksi harian di BEI sepanjang tahun lalu Rp7,5 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER