Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat dana asing yang masuk (
capital inflow) dari awal tahun ke dalam negeri mencapai Rp 26 triliun. Kondisi ini dinilai karena persepsi positif dari investor terhadap perekonomian Indonesia selama 2016.
“Kita, tahun ini dari 1 Januari-Februari dana yang masuk sudah Rp 26 triliun," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, usai mencoblos, di TPS 39 Kebagusan, seperti dikutip dari Detik, Rabu (15/2).
Apabila melihat data selama 2016, dana asing yang masuk mencapai Rp 126 triliun. Realisasi tersebut jauh lebih besar ketimbang tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, dalam periode tersebut ekonomi dunia masih dibaluti ketidakpastian ekonomi. Khususnya dari Amerika Serikat (AS) pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden yang mewacanakan beberapa kebijakan yang dianggap kontroversial.
Akibatnya, pasar keuangan dunia mengalami gejolak. Indonesia terkena dampaknya, meski tidak terlalu parah. Salah satu bukti, nilai tukar rupiah masih bisa dijaga stabil hingga sekarang.
"Sepanjang tahun lalu, Rp 126 triliun (capital inflow). Itu menunjukkan dunia percaya kepada Indonesia,” terang dia.
Pilkada Dua PutaranTerkait pesta demokrasi pemilihan kepala Daerah (pilkada) DKI Jakarta yang diperkirakan terjadi dua putaran, Agus menilai, bakal ada perpanjangan waktu ketidakpastian yang harus ditempuh sebelum ada pemimpin baru.
“Kalau dua putaran ya kita hadapai. Tetapi, kami berharap, semua masyarakat secara dewasa dan matang mengikuti proses demokrasi ini. Secara umum, ekonomi kita terjaga,” imbuhnya.
Padahal, lanjutnya, seandainya pilkada terjadi satu putaran, sisi positif yang memengaruhi persepsi orang Indonesia dan global, akan sangat membantu kepercayaan diri di masyarakat dan dunia.
(bir)