Waskita Toll Road Butuh Tambahan Investasi Rp11,5 T

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Feb 2017 12:33 WIB
Bappenas berharap bakal ada investor lain, di samping Sarana Multi Infrastruktur dan Taspen, mengingat kebutuhan modalnya mencapai Rp11,5 triliun.
Bappenas berharap bakal ada investor lain, di samping Sarana Multi Infrastruktur dan Taspen, mengingat kebutuhan modalnya mencapai Rp11,5 triliun. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas berharap bakal ada investor lain yang ikut menanamkan saham di anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), yaitu Waskita Toll Road. Saat ini, baru PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Taspen (Persero) yang berperan serta.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menjelaskan, Waskita Toll Road membutuhkan dana sekitar 30 persen dari total nilai proyeknya sebesar Rp70 triliun melalui pinjaman kepada perbankan. Itu berarti, sekitar Rp21 triliun.  

Namun, perusahaan telah mengantongi suntikan modal sebesar Rp3,5 triliun dari  skema yang dibuat pemerintah, Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA). Artinya, perusahaan telah memiliki modal sebanyak Rp9,5 triliun, sehingga kekurangannya menjadi hanya Rp11,5 triliun.


"Kami harapkan, ke depan tidak hanya dari Sarana Multi Infrastruktur dan Taspen, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), atau asuransi jiwa lainnya," ungkap Bambang, Jumat (17/2).

Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyebutkan, Taspen menyuntikan modal lebih tinggi dibandingkan dengan Sarana Multi Infrastruktur, di mana suntikan modal Taspen sebesar Rp2 triliun, dan Rp1,5 triliun berasal dari Sarana Multi Infrastruktur. 


"Porsi saham keduanya sebesar 29 persen, terdiri dari 16,6 persen Taspen dan sisanya Sarana Multi Infrastruktur," ungkap Choliq. 


Saat ini, lanjut Choliq, Waskita Karya memiliki total tol sepanjang 1.100 kilometer (km). Namun, dari total tersebut, tol yang beroperasi baru sepanjang 57 km dan diestimasikan akan bertambah 270 km akhir tahun ini.


"Pada akhir 2018 selesai semua," ucap Choliq.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER