Februari, Wijaya Karya Raup 21,71 Persen Target Kontrak Baru

CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 13:42 WIB
Steve Kosasih, Direktur Keuangan Wijaya Karya menuturkan, pencapaian kontrak baru ini meningkat 336,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Steve Kosasih, Direktur Keuangan Wijaya Karya menuturkan, pencapaian kontrak baru ini meningkat 336,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah mengantongi kontrak baru hingga Februari ini sebesar Rp9,38 triliun atau telah mencapai 21,71 persen dari target kontrak baru perusahaan tahun ini.

Steve Kosasih, Direktur Keuangan Wijaya Karya menuturkan, pencapaian kontrak baru ini meningkat 336,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan sendiri menargetkan mampu memperoleh kontrak baru sebesar Rp43,24 triliun sepanjang 2017. Steve mengaku kondisi keuangan perusahaan yang terbilang sehat bisa membantu tercapainya target tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu kami sedang memproses beberapa terobosan keuangan yang akan semakin memperkuat kemampuan Wijaya Karya untuk melaksanakan proyek-proyeknya," ungkap Steve dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/2).

Pasca menerbitkan rights issue pada tahun lalu, sambung Steve, posisi rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) kini tiga kali hingga 3,5 kali. Menurutnya, perusahaan akan memiliki pendanaan sebesar Rp21 triliun hingga Rp28 triliun.

Sementara, perusahaan tengah merampungkan tahap akhir kredit pada awal tahun ini untuk mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar Rp5 triliun yang memiliki jangka waktu lima tahun hingga 10 tahun.

Februari, Wijaya Karya Raup 21,71 Persen Target Kontrak BaruKantor Pusat Wijaya Karya. (Dok. Sekretariat Kabinet)


Adapun, beberapa proyek yang telah diperoleh perusahaan hingga Februari ini yakni, pembangunan integrated tank storage terminal, Trans Park Cibubur, PLTU 1 x 1.000 MW di Cilacap, Jakarta International Equestrian, Jetty and Logistic Services di Lamongan, Jembatan Soebada di Timor Leste, dan Jalan dan Jembatan Natar Boa di Timor Leste.

Selain itu, ada juga proyek Natar Boa di Timor Leste, Pembangunan PLTU 1 x 100 MW di Sulawesi Selatan, serta Jalan dan Penataan Pantai Kuta, Mandalika di Lombok.

Target 2017

Steve mengaku, manajemen Wijaya Karya menargetkan laba bersih naik hingga 20,45 persen menjadi Rp1,21 triliun dari pencapaian 2016 sebesar Rp1,01 triliun.

Sementara, seluruh kontrak yang didapatkan perusahaan tahun ini sebesar Rp102,94 triliun. Tak tanggung-tanggung, target tersebut naik hingga 123,59 dari pencapaian 2016 Rp83,29 triliun.

"Komposisi perolehan kontrak baru tahun ini diproyeksi berasal dari kontribusi kontrak pemerintah 29,8 persen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 30 persen, dan swasra 40,2 persen," pungkasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER