Moody's Waspada Imbas Proteksionisme Donald Trump

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 11:54 WIB
Moody's melihat risiko tinggi soal proteksionisme yang signifikan dalam kebijakan perdagangan AS akan menimbulkan kerusakan abadi untuk ekonomi global.
Moody's melihat risiko tinggi soal proteksionisme yang signifikan dalam kebijakan perdagangan AS akan menimbulkan kerusakan abadi untuk ekonomi global. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Moody's Investors Service memprediksi pemulihan ekonomi global dengan pertumbuhan di negara G-20 sebesar 3 persen pada 2017 dan 2018 dari 2,6 persen pada tahun 2016. Namun, pergeseran potensial dalam kebijakan AS memberi ketidakpastian ramalan ini.

Wakil Presiden dan Analis Senior Moody's, Madhavi Bokil mengatakan, ia mencatat ketidakpastian yang sangat tinggi untuk perkiraan global kami karena berbagai hasil yang bisa timbul dari perubahan signifikan kebijakan di AS pada sejumlah isu-isu domestik dan internasional, termasuk perdagangan dan imigrasi.

"Kendati demikian, pandangan dasar kami mengasumsikan destabilisasi ekonomi dan dislokasi kebijakan akan menjadi minimal," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (24/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara khusus, lanjutnya, ia melihat empat risiko sistemik utama. Yang pertama adalah risiko ekonomi global yang terkait dengan pergeseran dalam perdagangan AS. Kedua, risiko ke pasar keuangan global dan ekonomi pasar negara berkembang jika suku bunga AS naik lebih cepat daripada yang diantisipasi atau nilai tukar dolar AS naik tajam.

"Ketiga, risiko dari perlambatan ekonomi yang tiba-tiba dan tajam di China. Keempat, risiko politik dan fragmentasi di Eropa," tambah Bokil.

Ia menambahkan, tarif besar terhadap negara-negara tertentu dimana AS memiliki defisit perdagangan yang besar, termasuk China dan Meksiko, bisa berpotensi menjadi inflasi. Hal itu berbahaya bagi pertumbuhan jangka pendek karena cenderung menyebabkan tindakan pembalasan.

Moody's juga melihat risiko tinggi soal proteksionisme yang signifikan dalam kebijakan perdagangan AS, seperti yang dijanjikan oleh Presiden Trump selama kampanye pemilu, yang akan menimbulkan kerusakan abadi untuk ekonomi global.

Namun, pada saat yang sama, hal itu akan membutuhkan beberapa waktu untuk menyetujui kebijakan perdagangan di bawah pemerintahan baru. Untuk beberapa hal, kebijakan itu akan tergantung pada tingkat dukungan dari Partai Republik. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER