Delta Djakarta Ubah Strategi untuk Kerek Penjualan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Minggu, 26 Feb 2017 09:41 WIB
Delta Djakarta akan banyak merilis varian baru minuman beralkohol dan fokus menggarap pasar ekspor mulai tahun ini.
Delta Djakarta akan banyak merilis varian baru minuman beralkohol dan fokus menggarap pasar ekspor mulai tahun ini. (Christina Andhika Setyanti)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Delta Djakarta Tbk terus mencari strategi baru untuk meningkatkan penjualan minuman malt yang diproduksinya. Pasalnya pasca pelarangan penjualan minuman beralkohol di minimarket dan toko pengecer oleh Kementerian Perdagangan sejak 2014, perseroan mengaku kesulitan untuk mempertahankan jumlah penjualan.

"Sejak kebijakan penataan penjualan minuman malt di tahun 2014, membuat kinerja penjualan sempat mengalami penurunan," kata Direktur Pemasaran Delta Djakarta Ronny Titiheruw, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (26/2).

Ronny menyebut, salah satu cara yang diambil manajemen tahun ini adalah dengan memunculkan beragam varian minuman baru di pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mana di awal tahun ini Delta Djakarta merilis San Miguel Cerveza Negra, bir yang dibuat khusus demi menyasar pasar premium yang penjualannya dilakukan melalui cafe, restoran, dan hotel-hotel di kawasan wisata.

Produk baru ini menurutnya sudah dipersiapkan sejak lama, karena Delta Djakarta sebagai pemegang lisensi produksi bir San Miguel membutuhkan waktu untuk mengetahui cita rasa yang diinginkan pasar premium yang dibidiknya.

“Kami juga akan mensponsori berbagai kegiatan seperti pertunjukan musik untuk mempromosikan produk San Miguel baru ini,” katanya.

Garap Ekspor

Ronny mengatakan, saat ini memang penjualan minuman malt sudah mulai mengalami kenaikan. Meskipun belum dapat mengejar pencapaian sebelum 2014, namun peluncuran San Miguel Cerveza Negra diharapkan dapat memenuhi target tersebut.

“Saat ini total produksi minuman malt nasional sebanyak 2,5 juta hekto liter. Dari jumlah tersebut kami menempati peringkat dua dengan pangsa pasar 40 persen,” ujar Ronny.

Menyusul kesulitan yang dihadapi Delta Djakarta untuk menjual produknya di kota-kota besar di Indonesia, Ronny mengatakan sejak tahun lalu perusahaannya fokus mengekspor produksinya ke negara-negara ASEAN.

“Namun, kami bersedia memberikan masukan kepada pemerintah termasuk dengan pemerintah daerah agar industri ini dapat tumbuh dan berkembang," kata Ronny. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER